Tautan-tautan Akses

Para Pengunjuk Rasa di Rumania Tuntut Pemerintah Mundur atas Skandal Korupsi


Orang-orang mengaktifkan fitur senter pada perangkat telepon selular mereka dan melapisinya dengan kertas warna-warna bendera Rumania dalam sebuah unjuk rasa anti pemerintah (12/2). Bukares, Rumania. (foto: AP Photo/Vadim Ghirda)
Orang-orang mengaktifkan fitur senter pada perangkat telepon selular mereka dan melapisinya dengan kertas warna-warna bendera Rumania dalam sebuah unjuk rasa anti pemerintah (12/2). Bukares, Rumania. (foto: AP Photo/Vadim Ghirda)

Di tengah udara yang dingin membeku di hari Minggu, puluhan ribu warga Rumania turun ke jalan-jalan menuntut pemerintah mundur seraya menuduh pemerintah berusaha untuk memperlemah undang-undang anti korupsi.

Puluhan ribu warga Rumania turun ke jalan-jalan hari Minggu di tengah udara yang dingin membeku, menuntut pemerintah mundur seraya menuduh pemerintah berusaha untuk memperlemah undang-undang anti korupsi.

“Pencuri! Mundur!” teriak para pengunjuk rasda yang berkumpul di Victory Square untuk menandakan hari ke-13 terjadinya unjuk rasa anti-pemerintah di ibukota Rumania, Bukares.

Kerumunan yang diperkirakan terdiri atas 50.000 pengunjuk rasa mengambil bagian dalam barisan di Bukares, menurut laporan media Rumania. Sementara pihak penguasa tidak memberikan perkiraan jumlah pengunjuk rasa menurut versi mereka.

Sebagai respon terhadap seruan lewat media sosial, para pengunjuk rasa menyalakan fitu senter di perangkat telepon selular mereka yang disorotkan lewat lembar kertas berwarna, menerangi udara malam yang dingin dengan warna-warna bendera nasional yaitu biru, kuning, dan merah.

Sebuah slogan berukuran besar yang diproyeksikan ke dinding gedung terdekat yang berbunyi “Lawan.” Beberapa pengunjuk rasa mengangkat spanduk dengan pesan “Hentikan korupsi! Berjuang untuk demokrasi.”

Ribuan orang juga melakukan unjuk rasa di kota-kota Cluj, Sibiu, Iasi, dan Timisoara.

Unjuk rasa terbesar sejak digulingkannya dan pelaksanaan eksekusi diktator komunis Nicolae Ceausescu di tahun 1989, terus berlanjut kendati menteri kehakiman Florin Iordache telah mengundurkan diri hari Kamis.

Rumania bergabung dengan Uni Eropa di tahun 2007 dan Brussel telah lama mendesak Bukares terkait lambatnya kemajuan usaha untuk memerangi korupsi dan kejahatan terorganisir. [ww]

XS
SM
MD
LG