Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Tibet: Dalai Lama Harus Pilih Sendiri Penggantinya


Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama di Buddha Park, Bomdila, Arunachal Pradesh, India, 5 April 2017. (Foto: dok).
Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama di Buddha Park, Bomdila, Arunachal Pradesh, India, 5 April 2017. (Foto: dok).

Lebih dari 150 pemimpin keagamaan Tibet mengatakan, Rabu (27//1), pemimpin spiritual mereka, Dalai Lama, harus menjadi pemegang otoritas tunggal dalam memilih penggantinya.

Resolusi yang diadopsi para pemimpin itu dalam sebuah konferensi mengatakan, rakyat Tibet tidak akan mengakui calon yang dipilih pemerintah China karena memiliki tujuan politik.

Pertikaian mengenai pengganti Dalai Lama dan implikasinya bagi mereka yang akan memimpin para penganut ajaran Budha di Tibet, merupakan salah satu sumber ketegangan terbesar antara pemimpin spiritual di pengasingan itu dan Beijing.

Dalai Lama yang kini berusia 84 tahun melarikan diri ke India setelah pemberontakan yang gagal terhadap pemerintah China pada 1959. Sejak itu ia tinggal di Dharmsala, India Utara.

Pengganti Dalai Lama biasanya ditunjuk oleh para pengikut seniornya, berdasarkan petunjuk-petunjuk dan visi-visi spiritual tertentu. Oleh karena itu, Dalai Lama berpendapat, penggantinya harusnya ditetapkan oleh rakyat Tibet sendiri. Namun China mengatakan, hanya Beijing yang bisa menunjuk siapa penggantinya.

Konferensi tiga hari di Dharmsala mulai berlangsung Rabu (27/11) dan dihadiri pemimpin keagaaman Tibet, yang umumnya dari India, Nepal dan Amerika Serikat. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG