Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Asia Pasifik Minta Kepastian dari Obama Pasca Kemenangan Trump


Presiden Barack Obama disambut oleh Wapres Kedua Peru, Mercedes Araoz setibanya di Lima, Peru untuk menghadiri KTT APEC 2016, 18 November 2016 (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Presiden Barack Obama disambut oleh Wapres Kedua Peru, Mercedes Araoz setibanya di Lima, Peru untuk menghadiri KTT APEC 2016, 18 November 2016 (REUTERS/Guadalupe Pardo)

Presiden Obama selama ini memfokuskan kebijakan luar negerinya pada Asia dan Pasifik, atau biasa dikenal sebagai penyeimbangan kembali Asia. Namun, itu akan berubah secara signifikan setelah ia mengakhiri jabatannya dalam sembilan pekan lagi.

Barack Obama berada di Lima, ibukota peru, tempat persinggahan terakhir dalam lawatan luar negeri terakhirnya sebagai presiden. Di sana ia akan berusaha meyakinkan kembali sekutu-sekutu AS di kawasan Asia menyusul keterpilihan Donald Trump.

Obama selama ini memfokuskan kebijakan luar negerinya pada Asia dan Pasifik, atau biasa dikenal sebagai penyeimbangan kembali Asia. Namun, itu akan berubah secara signifikan setelah ia mengakhiri jabatannya dalam sembilan pekan lagi.

Presiden dan sekutu-sekutu perdagangan bebasnya telah berusaha keras untuk memberlakukan Perjanjian Perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP). Namun, sewaktu kampanye, calon dari Partai Republik dan kini presiden terpilh Trump, mengusulkan sesuatu yang sangat berbeda. Trump mengisyaratkan AS akan melepaskan diri dari Asia, mengecam keras sejumlah sekutu AS dan menyebut TPP merongrong kepentingan AS.

Presiden Peru, Pedro Pablo Kuczynski, mengatakan kepada para delegasi di KTT, “siapapun yang mendukung proteksi, saya sarankan untuk membaca sejarah ekonomi pada era 1930-an. Ucapannya itu merujuk pada masa Depresi Besar yang menurut banyak pengamat diperparah oleh kebijakan-kebijakan proteksionis."

Kuczynski, yang juga ekonom hasil didikan AS, mengatakan, merupakan hal yang mendasar bahwa perdagangan dunia tumbuh dan proteksionisme dikalahkan.

Pakar Asia dari Woodrow Wilson Center Michael Kugelamn, mengatakan kepada VOA, dunia kini sedang menanti hingga batas mana Trump akan mewujudkan janji-janji kampanyenya menjadi kebijakan-kebijikan luar negeri AS yang sesungguhnya.

Ia mengatakaan, Trump mengecilkan hati sejumlah mitra Amerika di Asia sewaktu menyatakan bahwa mitra-mitra aliansi AS tidak berbuat cukup banyak dalam memenuhi tanggungjawab mereka dalam memelihara kemitraan pertahanan yang berlangsung lama dengan Washington. Namun, Kugelman meragulkan, Trump akan berusaha mengecilkan hubungan penting dengan Jepang, Filipina dan Korea Selatan.

Kugelman mengatakan para pemimpin Asia-Pasifik mengkhawatirkan pengaruh Trump terhadap kepemimpinaa Amerika di kawasan itu. Namun, katanya, tidak banyak yang Obama dapat lakukan untuk meyakinkan mereka. Obama bahkan harus menerima kenyataan bahwa Kongres tidak akan meloloskan perjanjian perdagangan TPP karena kini Trump terpilih sebagai presiden. [ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG