Para pakar robotika di Dresden, Jerman, kini mengembangkan teknologi baru yang dapat mengubah total produksi industri, layanan medis dan membantu warga usia lanjut. Manusia kini dapat berinteraksi secara fisik dengan mesin secara mudah dan mengajari mesin cara melakukan tugas-tugas sederhana.
Dalam sebuah demonstrasi, lengan robot bergerak serempak. Peragaan itu dipamerkan di Universitas Teknik Dresden. Para pengembangnya telah memprogram robot-robot itu sehingga jika satu lengan diajari suatu prosedur, robot-robot yang lain akan belajar prosedur yang sama.
Profesor Jens Krzywinski adalah kepala jurusan teknik desain industri di Universitas Teknik Dresden. “Fitur khususnya adalah robot-robot ini bertindak seperti orkestra yang dikendalikan oleh satu orang, dan pada saat bersamaan semua robot ini belajar dalam aplikasinya dan mampu menanggapi satu sistem kontrol tunggal.”
“Itu berarti bahwa robot-robot itu dihubungkan dalam jaringan sedemikian rupa sehingga bisa mengembangkan kecerdasan kolektif sebagai sebuah kelompok, dan dengan demikian belajar banyak, dan lebih cepat daripada yang dapat dilakukan hanya satu robot, dan di samping itu robot-robot itu bisa belajar hal-hal yang tidak dikode,” tambah Profesor Jens Krzywinski.
Dresden adalah lokasi bisnis dan sains yang berambisi besar. Aliansi para ahli robot memimpin dalam upaya menciptakan mesin yang mudah digunakan dan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai tugas.
Sarung tangan dengan sensor terkalibrasi membantu mengajar robot cara menuangkan cairan dari botol untuk membuat koktail. Teknologi ini dimaksudkan untuk membantu sebagian warga yang paling rentan dalam masyarakat.
Dr. Merve Sefunc adalah salah seorang peneliti di Universitas Teknik Dresden. “Ini bisa untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan dalam hidup mereka, misalnya orang usia lanjut. Robot atau lengan robot dapat membantu dalam melakukan beberapa hal, dan dapat digunakan dalam pengobatan. Seorang dokter dapat menggunakan sarung tangan untuk mengendalikan tangan robot untuk operasi. Robot ini juga dapat digunakan di luar angkasa.”
Internet Taktil atau yang memiliki kemampuan untuk mentransmisikan indera sentuhan dan 5G telah menjadi sangat penting dalam pengembangan robot.
Generasi baru layanan seluler itu dapat mentransmisikan data dengan 10 gigabytes per detik. Penemuan ini digunakan untuk mengajari robot tindakan-tindakan yang sangat rumit dengan sangat cepat lewat gerakan TracePen (semacam pen yang digunakan untuk layar sentuh).
Maria Piechnik, salah seorang pendiri dan kepala produk di Wandelbots, mengatakan perangkat itu “mendemokratisasikan” pemrogaman robot. “Dengan TracePen kita dapat menunjukkan kepada robot bagaimana melakukan suatu tugas, misalnya, dan ini adalah alat yang intuitif dan mudah digunakan untuk memprogram robot.” [lt/jm]