Tautan-tautan Akses

Para Menteri ASEAN Desak Myanmar untuk Hentikan Kekerasan


Gedung sekretariat ASEAN di Jakarta, 23 April 2021. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Gedung sekretariat ASEAN di Jakarta, 23 April 2021. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Dalam sebuah pertemuan di China, para menteri luar negeri Asia Tenggara pada Senin (7/6) menyerukan agar Myanmar menghentikan kekerasan, membebaskan tahanan dan memulai dialog yang telah disepakati.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyerukan agar konsensus lima poin yang telah disepakati ASEAN pada April diberlakukan segera secara transparan.

"Indonesia sangat berharap bahwa implementasi konsensus 5 poin harus diupayakan setelah pertemuan ini dengan, sekali lagi, proses yang transparan," kata Retno dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan dengan ketua dan sekjen ASEAN.

Sementara Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan blok itu bersatu dalam menegaskan bahwa penting bagi Myanmar untuk mengambil tindakan.

Penguasa militer Myanmar tidak menunjukkan tanda-tanda akan mematuhi perjanjian bulan April yang disepakati oleh ke-10 negara ASEAN, termasuk Myanmar. Perjanjian itu menyerukan diakhirinya kekerasan, dimulainya perundingan politik dan pengangkatan seorang utusan khusus regional.

Myanmar dilanda kekacauan sejak kudeta 1 Februari. Junta berusaha mempertahankan kontrol sejak menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. [vm/lt]

XS
SM
MD
LG