Tautan-tautan Akses

Para Kandidat Presiden Partai Demokrat Menarget Trump


Capres partai Demokrat untuk Pemilu Presiden AS 2020, Pete Buttigieg di Portsmouth Gas Light, Portsmouth, New Hampshire, 8 Maret 2019. (Foto: dok).
Capres partai Demokrat untuk Pemilu Presiden AS 2020, Pete Buttigieg di Portsmouth Gas Light, Portsmouth, New Hampshire, 8 Maret 2019. (Foto: dok).

Saat ini masih sepuluh bulan sebelum para pemilih Amerika memulai proses pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat dalam kaukus dan pemilihan pendahuluan yang dimulai pada bulan Februari 2020. Tetapi, sejauh ini sudah ada 15 tokoh Partai Demokrat yang secara agresif berkampanye untuk menjadi orang yang akan menghadapi Presiden Donald Trump tahun depan.

Arena persaingan Partai Demokratik untuk pemilihan presiden 2020 diisi oleh para tokoh yang memiliki latar belakang beragam, termasuk perempuan, laki-laki, minoritas dan calon-calon dengan berbagai tingkat pengalaman politik.

Para calon presiden dari Partai Demokrat mengadakan pertemuan baru-baru ini di hadapan kelompok-kelompok aktivis liberal dan serikat buruh, termasuk Senator dari Massachusetts, Elizabeth Warren.

Dalam sebuah pertemuan belum lama ini ia mengatakan, “Pemerintahan Trump adalah ancaman nyata terhadap keamanan nasional, dan kita benar-benar harus menghentikannya.”

Capres AS dari partai Demokrat, Senator Elizabeth Warren di Memphis, Tennessee, 17 Maret 2019. (Foto: dok).
Capres AS dari partai Demokrat, Senator Elizabeth Warren di Memphis, Tennessee, 17 Maret 2019. (Foto: dok).

Senator Warren adalah salah seorang kandidat perempuan yang tidak ragu untuk melontarkan kecaman terhadap Presiden Donald Trump.

Calon perempuan lainnya termasuk senator dari Minnesota Amy Klobuchar. Mengenai Presiden Trump, ia mengatakan, “Dia entah bagaimana berpikir bahwa kebencian terorganisir lebih kuat daripada kasih yang tidak terorganisir. Yah, mungkin dia benar, tetapi bagaimana kita menanggapinya? Kita menggalang kekuatan. Benar, kita menggalang kekuatan dan kita akan menang.”

Beberapa kandidat dari kalangan minoritas juga telah naik ke panggung pilpres 2020, termasuk Senator dari California Kamala Harris, mantan mentri perumahan dan pembangunan Perkotaan Julian Castro dan Senator Cory Booker dari New Jersey.

Satu wajah yang tidak asing lagi, yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2016 adalah Senator dari Vermont Bernie Sanders.

Sanders sekali lagi menawarkan janji-janji yang berani tentang perawatan kesehatan, pendidikan tinggi gratis dan keadilan ekonomi.

Senator Sanders menegaskan, “Dan yang saya janjikan kepada Anda, jika saya terpilih sebagai presiden, adalah menjadi presiden yang akan berkunjung ke seluruh pelosok negeri ini sebagai bagian dari gerakan politik akar rumput.”

Sanders berada tidak jauh dari puncak dalam jajak pendapat baru-baru ini, di belakang mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai calon unggulan terdepan.

Biden diperkirakan akan segera terjun ke arena persaingan ini tetapi mendapat kecaman setelah beberapa wanita menuduhnya melakukan kontak fisik yang tidak mereka inginkan.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan beberapa calon Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal mendapatkan momentum, termasuk mantan anggota Kongres dari Texas Beto O'Rourke, Senator Kamala Harris dari California, dan walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan dia siap berhadapan dengan siapa pun yang dicalonkan oleh Partai Demokrat tahun depan.

Para calon dari Partai Demokrat telah mempersiapkan debat kandidat bulanan yang akan dimulai pada Juni mendatang. [lt]

XS
SM
MD
LG