Tautan-tautan Akses

Para Kandidat Presiden AS Janjikan Lapangan Kerja Baru, Pertumbuhan Ekonomi


Kandidat Presiden AS, Donald Trump dan Hillary Clinton (foto:
Kandidat Presiden AS, Donald Trump dan Hillary Clinton (foto:

Calon-calon presiden AS berfokus pada perekonomian saat mereka berkampanye dengan tiga bulan tersisa sebelum pemilu.

Trump mengatakan kepada hadirin di Detroit Economic Club bahwa rencananya yang disebut "America First" akan mengangkat kota yang tertekan itu dan seluruh negara keluar dari stagnasi. Dalam upaya yang jelas untuk menarik kalangan pemilih yang lebih luas, ia berjanji akan memotong pajak bagi kebanyakan orang Amerika dan membuat biaya perawatan anak dikurangkan dari pajak.

"Saya mengusulkan pengurangan pajak penghasilan secara keseluruhan, terutama untuk orang Amerika dengan pendapatan menengah. Ini akan mengarah pada jutaan pekerjaan baru dan pekerjaan dengan upah yang benar-benar baik. Orang kaya akan membayar pajak mereka dengan sepantasnya, tapi tidak ada yang akan membayar terlalu banyak sehingga menghancurkan lapangan kerja, atau merusak kemampuan kita, sebagai bangsa, untuk bersaing," ujar Donald Trump.

Trump mengatakan Clinton akan melanjutkan apa yang selama ini dilakukan kaum Demokrat, yang katanya mengekspor pekerjaan dan bisnis ke luar negeri dan menaikkan pajak.

"Kita menghukum perusahaan yang membuat produk di Amerika, sementara kalau mereka pindah ke luar negeri dan mengirim produk ke Amerika Serikat, mereka bebas pajak,” imbuh Donald Trump.

Pidato Clinton di Florida juga berfokus pada penciptaan lapangan kerja baru dengan upah tinggi.

"Saya ingin menjadi orang yang membantu menciptakan lapangan kerja baru dengan meningkatkan pendapatan, dan dalam 100 hari pertama, saya akan bekerja sama dengan kedua partai untuk meloloskan investasi terbesar dalam pekerjaan baru sejak Perang Dunia II," ujar Hillary Clinton.

Clinton mengatakan pekerjaan baru itu akan muncul di bidang manufaktur dan infrastruktur, tetapi juga dalam energi bersih, teknologi dan inovasi. Kepada orang-orang muda, dia juga berjanji akan mempermudah cara melunasi pinjaman mahasiswa dan memulai usaha kecil.

"Jika Anda ingin memulai bisnis, kita akan memberlakukan moratorium pembayaran pinjaman mahasiswa Anda sehingga Anda benar-benar dapat meminjam uang untuk membuka usaha," imbuh Hillary Clinton.

Clinton juga menuduh Trump tidak punya ide-ide baru. Dia mengatakan rencananya akan memberikan keringanan pajak yang besar untuk perusahaan-perusahaan besar dan orang-orang kaya, strategi yang dikatakannya gagal ketika diterapkan oleh Partai Republik pada masa lalu dengan dalih bahwa hal itu akan memacu pertumbuhan ekonomi.

Trump dengan agresif berusaha untuk mengejar ketinggalannya dari Clinton setelah seminggu ini dilanda kontroversi yang merongrong kampanyenya. [as/ab]

XS
SM
MD
LG