Tautan-tautan Akses

Pantai Timur AS Bersiap Hadapi Badai Salju


US East Coast Prepares for Gigantic Snowstorm
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:01:55 0:00

Warga Pantai Timur Amerika Serikat sibuk bersiap menghadapi badai salju besar yang diperkirakan akan mulai berlangsung Jumat sore (22/1) dan berlanjut hingga Minggu pagi (24/1).

Warga juga diperingatkan mengenai kemungkinan munculnya angin yang merusak, lapisan es yang signifikan dan banjir di kawasan pantai.

Hujan salju lebat akan turun sedikitnya di 15 negara bagian dengan kemungkinan badai dahsyat yang sangat jarang terjadi dialami Washington DC, Baltimore dan kota New York. Para pejabat dinas cuaca memperkirakan salju akan turun setebal 30 hingga 90 sentimeter.

Warga juga diperingatkan mengenai kemungkinan munculnya angin yang merusak, lapisan es yang signifikan dan banjir di kawasan pantai.

Jalan-jalan besar disiram larutan air garam, sementara warga bergegas ke toko-toko pangan menjelang badai. Toko-toko perkakas kehabisan suplai bahan peleleh salju, sekop dan bahkan mesin penyapu salju.

"Yang paling cepat habis adalah sekop salju. Kini kami hanya punya sedikit, mungkin tiga atau empat," kata Derek Staton, pegawai toko besar perkakas di Virginia.

Banyak politisi dan pemimpin kota mengambil sikap "lebih baik selamat ketimbang menyesal" dan mengimbau warga untuk melakukan hal serupa.

"Bersikap rasional, tinggal di rumah pada hari Sabtu kecuali memang kita harus pergi ke suatu tempat. Jangan tinggalkan mobil di pinggir jalan. Usahakan agar mobil ditempatkan di halaman parkir sehingga memudahkan para petugas untuk bergerak dan membersihkan salju. Jalan-jalan yang dipenuhi mobil menyulitkan usaha membersihkan salju," kata Anthony Santino, seorang pengawas kota Hempstead, New York.

Sejumlah kota dan negara bagian telah menyatakan keadaan darurat mulai Jumat sore. "Prioritas pertama dan utama kita adalah membuat warga Maryland aman," kata Gubernur Maryland Larry Hogan.

Banyak warga ibukota Amerika cemas. Washington DC terkenal mudah lumpuh bahkan dalam cuaca yang tidak terlalu buruk sekalipun. Hujan salju yang tidak mencapai lima sentimeter Rabu malam lalu (20/1) membuat banyak pengendara mobil terjebak di jalan-jalan besar dan beberapa di antara mereka terpaksa meninggalkan mobil di pinggir jalan.

"Saat itu ada sekitar 20 mobil. Polisi baru muncul lima jam kemudian. Mobil-mobil terus berdatangan, bertabrakan dan terlantar di sana. Kami berbicara kepada polisi dan mereka bilang kami bisa dikenai tuduhan tabrak lari sebelum melapor," kata seorang warga Washington DC kepada VOA.

Diperlukan waktu berjam- jam bagi sejumlah warga untuk pulang. Jalan-jalan yang licin menimbulkan banyak kecelakaan dan memaksa Walikota Washington DC Muriel Bowser meminta maaf. "Kami minta maaf atas tanggapan yang tidak memadai," katanya.

Transportasi publik akan ditutup selama badai salju di kawasan Washington DC dan sekitarnya. Setelah jalan-jalan besar dibersihkan sekalipun, berkeliling kota akan tetap tidak mudah dalam beberapa hari mendatang. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG