Tautan-tautan Akses

Panel AS Desak Suntikan COVID untuk Usia 5-11


Anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun menunggu pemeriksaan sebelum mendapatakan vaksin COVID-19 Pfizer di Fasilitas Families Together of Orange County di Tustin, California, pada 13 Mei 2021. (Foto: AP/Jae C. Hong)
Anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun menunggu pemeriksaan sebelum mendapatakan vaksin COVID-19 Pfizer di Fasilitas Families Together of Orange County di Tustin, California, pada 13 Mei 2021. (Foto: AP/Jae C. Hong)

Sebuah panel penasihat yang berpengaruh, pada Selasa (2/11), merekomendasikan pemberian dosis vaksin COVID-19 Pfizer untuk semua anak-anak yang berusia 5 hingga 11 tahun. Rekomendasi ini membuat Amerika Serikat (AS) berada di ambang perluasan vaksinasi besar-besaran. Keputusan akhir diharapkan akan segera keluar.

Badan Pangan dan Obat-obatan (FDA) AS telah menyetujui pemberian dosis anak, di mana dosis yang diberikan merupakan sepertiga dari jumlah yang diberikan kepada remaja dan orang dewasa. FDA menyatakan pemberian dosis tersebut aman dan efektif untuk kelompok usia yang lebih muda.

Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, yang secara resmi merekomendasikan siapa yang harus mendapat vaksin yang disetujui FDA, dan para penasihatnya dengan suara bulat telah memutuskan suntikan Pfizer dapat diberikan untuk sekitar 28 juta anak-anak.

Jika direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky, menandatangani keputusan tersebut sebagaimana yang diharapkan, maka hal itu akan menandai untuk pertama kalinya anak-anak di Amerika yang berusia di bawah 12 tahun mendapatkan perlindungan kuat dari vaksin COVID-19 apa pun.

"Hari ini adalah hari yang monumental dalam perjalanan pandemi ini," kata Walensky kepada panel penasihat saat memulai pembahasannya pada Selasa (2/11) pagi.

Ia mengatakan meskipun risiko penyakit parah dan kematian lebih rendah pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa, namun ancaman tersebut nyata dan COVID-19 memiliki dampak sosial, kesehatan mental, dan pendidikan yang mendalam pada anak-anak, termasuk melebarnya kesenjangan dalam pembelajaran.

"Ada anak-anak kelas dua yang tidak pernah mengalami tahun ajaran normal," kata Walensky. "Vaksinasi anak punya kekuatan untuk membantu kita mengubah semua itu." [my/jm]

XS
SM
MD
LG