Tautan-tautan Akses

Pandji Pragiwaksono Bawa Misi 'Mesakke Bangsaku' ke AS


Pandji Pragiwaksono (ke-2 dari kanan) bersama tim di Los Angeles, California (foto/dok: Endah Redjeki).
Pandji Pragiwaksono (ke-2 dari kanan) bersama tim di Los Angeles, California (foto/dok: Endah Redjeki).

Presenter sekaligus komedian, Pandji Pragiwaksono, baru saja merampungkan tur stand up comedy-nya yang diberi judul 'Mesakke Bangsaku' di kota Los Angeles dan San Francisco, Amerika Serikat.

'Mesakke Bangsaku' World Tour adalah tur yang dilakukan oleh pelawak tunggal, Pandji Pragiwaksono, dan timnya di 11 kota di delapan negara yang terletak di empat benua, setelah sebelumnya sempat tur keliling 14 kota di Indonesia.

Sebelum ke Amerika Serikat yang merupakan pemberhentian terakhir, Pandji beserta timnya yang berjumlah tujuh orang, sudah melakukan pertunjukan di Singapura, Australia, Inggris, Belanda, Jerman, dan China. Untuk perjalanan ke Amerika Serikat kali ini Pandji membawa serta pelawak tunggal, Krisna Harefa, sebagai pembuka, dan juga Vesta, pemenang kontes blog yang diselenggarakan oleh Pandji di Indonesia.

Melihat reaksi positif dari para penonton di setiap pertunjukan membuat Pandji merasa senang.

"Komentarnya menyenangkan sekali, seperti yang juga terjadi di kota-kota lain," papar pria kelahiran tahun 1979 kepada VOA Indonesia baru-baru ini. "Ada kerinduan yang terbayarkan ketika nonton pertunjukan saya kemarin. Jadi banyak sekali teman-teman yang udah lama enggak pulang ke Indonesia yang banyak dapat update tentang Indonesia. Jadi dapat banyak cerita tentang Indonesia dan kangen untuk kembali lagi. Itu selalu menjadi sebuah respon yang menyenangkan ketika kita melakukan pertunjukan dan membuat mereka rindu akan tanah air," lanjutnya.

Di Los Angeles, Pandji tampil di Barnsdall Gallery Theatre, sedangkan di San Francisco, pertunjukan berlangsung di Intersection for the Arts.

"Keren. Super intelektual. Educational. Kocak. Temen saya sampai ada yang jatuh dari kursi," kata warga Indonesia di Los Angeles, Endah Redjeki, mengenai penampilan Pandji.

Karena memang sudah sering melakukan pertunjukan 'Mesakke Bangsaku' ini, Pandji tidak terlalu khawatir dengan materi yang akan disampaikan. "Paling persiapannya di setiap kota lebih ke masalah visa, kemudian hal-hal teknis saja, seperti panggungnya mau dimana, dan venuenya mau dimana," jelas Pandji.

Melalui 'Mesakke Bangsaku,' yang memiliki arti 'kasihan bangsaku' dalam bahasa Jawa ini, Pandji ingin mengangkat permasalahan yang benar adanya di Indonesia dan melemparkannya kembali ke penonton asal Indonesia di berbagai negara. "Indonesia itu enggak sempurna. Ada banyak kesalahan dan kalau kita enggak sadari, kita enggak bisa berharap adanya perubahan," tegas Pandji. "Jadi bukannya menjelek-jelekkan negara. Kita sepakati saja, baru nanti bisa perbaiki sama-sama," lanjutnya.

Mengingat banyak warga Indonesia yang sudah lama tidak pulang ke tanah air, Pandji mengatakan mereka masih bisa menangkap humor yang disampaikan olehnya. "Ketika saya ngomongin banyak hal yang referensinya Indonesia, seperti misalnya soal masjid ketika bulan Ramadhan, masih pada menempel. Kalau pun tidak saya ingatkan kembali," kata Pandji.

Pandji Pragiwaksono bersama para penonton di San Francisco, California (foto/dok: PERMIAS SFBA)
Pandji Pragiwaksono bersama para penonton di San Francisco, California (foto/dok: PERMIAS SFBA)

Warga Indonesia, Surya Halim, di San Francisco memuji penampilan Pandji. "Enggak cuma mengobati (rasa rindu akan Indonesia), tetapi juga membangun nasionalisme. Pandji mengangkat nilai-nilai nasionalisme. Apa yang kurang dari negara kita," papar mahasiswa yang juga menjabat sebagai ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat cabang San Francisco bay area ini.

Tidak hanya warga Indonesia, tetapi ada juga warga lokal di setiap negara yang hadir untuk menonton pertunjukan Pandji dan kawan-kawan yang berlangsung selama tiga jam.

"Entah itu menemani pasangannya atau memang pelajar setempat yang bisa bahasa Indonesia, karena kan ada bebereapa negara yang ada pelajaran bahasa Indonesianya atau jurusan bahasa Indonesia kayak di China, Belanda, Australia," ujar pria multitalenta yang juga berprofesi sebagai penulis, penyiar dan penyanyi rap ini.

Untuk kedepannya Pandji berencana untuk kembali bermusik dan menggarap album. "Di bulan Oktober atau November mau bikin tur nasional untuk hip hop," kata pria yang memiliki dua anak ini.

Selain itu Pandji juga berencana untuk kembali melakukan tur keliling dengan pertunjukan stand up yang spesial. "Kalau semuanya berjalan dengan lancar akan kembali lagi ke Amerika Serikat," paparnya menutup wawancara dengan VOA.

XS
SM
MD
LG