Tautan-tautan Akses

Panama Gunakan Rencana Berbasis Gender untuk Perangi COVID-19


Polisi berjaga saat diberlakukannya jam malam saat merebaknya wabah corona (COVID-19) di Panama City, Panama, 31 Maret 2020. (Foto: dok).
Polisi berjaga saat diberlakukannya jam malam saat merebaknya wabah corona (COVID-19) di Panama City, Panama, 31 Maret 2020. (Foto: dok).

Panama sekarang menggunakan rencana berbasis gender untuk mendukung pembatasan yang telah diberlakukan untuk menanggulangi wabah COVID-19.

Menteri Keamanan Panama Juan Pino mengatakan bahwa hingga 15 April, kaum lelaki dan perempuan hanya dapat meninggalkan rumah mereka selama dua jam pada hari-hari tertentu.

Rencana ini memungkinkan perempuan meninggalkan rumah untuk membeli barang-barang pada hari Senin, Rabu dan Jumat.

Lelaki di Panama diizinkan keluar pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Tidak seorangpun diizinkan meninggalkan rumah pada hari Minggu, kecuali dalam keadaan darurat.

Belum jelas bagaimana pemisahan lelaki dan perempuan di tempat umum akan meningkatkan kemampuan Panama membendung laju penularan virus corona yang kian berkembang.

Panama juga telah memperketat larangan keluar rumah pada malam hari. Bukan hanya melarang orang keluar rumah antara pukul 9 malam dan 5 pagi, larangan tersebut kini dimulai pada pukul 5 sore.

Kementerian Kesehatan Panama telah melaporkan 1.475 kasus dan 37 kematian akibat virus corona. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG