Tautan-tautan Akses

Pakistan Tangkap Pemimpin Oposisi Yang Kritisi Perdana Menteri


Ahsan Iqbal, saat menjabat sebagai menteri perencanaan dan pembangunan Pakistan, berpidato dalam acara peluncuran kerja sama Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) di Islamabad, Pakistan, 18 Desember 2017.
Ahsan Iqbal, saat menjabat sebagai menteri perencanaan dan pembangunan Pakistan, berpidato dalam acara peluncuran kerja sama Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) di Islamabad, Pakistan, 18 Desember 2017.

Badan anti-korupsi Pakistan, Senin (23/12), menangkap pemimpin oposisi berpengaruh yang telah menjadi pengkritik utama perdana menteri.

Ahsan Iqbal ditangkap beberapa jam setelah ia secara terbuka menggambarkan Perdana Menteri Imran Khan sebagai ‘’pengemis terbesar’’ di negara itu. Ia mengatakan Khan telah gagal memperbaiki ekonomi Pakistan, meskipun mendapat pinjaman baru bernilai miliaran dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan negara-negara lain.

Pada pemerintahan mantan perdana menteri Nawaz Sharif, Ahsan Iqbal menjabat sebagai menteri dalam negeri. Ia dicopot pada 2017 karena tuduhan korupsi dan setahun kemudian dijatuhi hukuman penjara.

Iqbal ditangkap pada Senin setelah tampil di hadapan Biro Akuntabilitas Pakistan (NAB). Ia ditanyai tentang dugaan korupsi dalam pembangunan stadion olahraga beberapa tahun lalu di daerah pemilihannya, di bagian timur propinsi Punjab.

Maryam Aurangzeb, juru bicara partai politik Iqbal menyebut penangkapannya sebagai ‘’korban politisasi’’ dan mengatakan Iqbal ditangkap karena menolak berhenti mengkritisi Imran Khan. Ditambahkannya, partainya akan terus mendorong pengunduran diri Khan.

Penangkapan Iqbal ini merupakan tambahan pada daftar panjang politisi dari partai-partai oposisi yang ditangkap karena tuduhan korupsi sejak Khan menjabat. Dalam kampanyenya tahun lalu ia berjanji akan memberantas korupsi di tubuh pemerintah. [em/pp]

XS
SM
MD
LG