Tautan-tautan Akses

Pakistan Semakin Konservatif


Para siswa sekolah Islam di Pakistan melakukan unjuk rasa untuk mendukung UU Anti Penghujatan agama dalam aksi di Islamabad, Pakistan, 8 Maret lalu (foto: dok).
Para siswa sekolah Islam di Pakistan melakukan unjuk rasa untuk mendukung UU Anti Penghujatan agama dalam aksi di Islamabad, Pakistan, 8 Maret lalu (foto: dok).

Pemerintah Pakistan terus mendorong kampanye anti-penghujatan, yang menurut para pengecamnya hanyalah usaha untuk membungkam dan mengintimidasi kelompok oposisi.

Jawatan Telkom Pakistan atau Pakistan Telecommunication Authority telah mengirim pesan-pesan teks kepada jutaan pengguna telepon genggam, untuk memperingatkan mereka supaya jangan berbagi atau mengunggah konten yang bersifat menghujat atau menodai agama.

Pesan yang sama juga dipasang di laman website Jawatan Telkom itu.

“Mengunggah dan sharing konten yang menghujat di jaringan internet adalah pelanggaran yang bisa dihukum,” kata pesan itu dalam bahasa Urdu. “Kalau ada konten seperti itu harap laporkan ke Jawatan Telkom supaya bisa ditindak-lanjuti,” tambahnya.

Pemerintah Pakistan yang semakin konservatif di negara yang penduduknya mayoritas Islam itu bahkan minta bantuan penyedia jasa internet seperti Google untuk menghapus konten-konten yang dianggap menghujat.

Pengacara Pakistan Asma Jahangir, jurubicara komisi HAM Pakistan mengatakan, “95 persen penduduk Pakistan beragama Islam, dan lima persen yang non-islam tidak berminat melakukan penghujatan.” [ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG