Tautan-tautan Akses

Pakistan Didesak untuk Ajukan Pembunuh Wartawan ke Pengadilan


Foto Aziz Memon, reporter dan juru kamera di stasiun TV daerah di Hyderabad, provinsi Sindh, Pakistan, diperlihatkan oleh salah seorang rekannya dari layar ponselnya, Senin, 17 Februari 2020. (Foto: dok).
Foto Aziz Memon, reporter dan juru kamera di stasiun TV daerah di Hyderabad, provinsi Sindh, Pakistan, diperlihatkan oleh salah seorang rekannya dari layar ponselnya, Senin, 17 Februari 2020. (Foto: dok).

Organisasi pemantau kebebasan media internasional mendesak pihak berwenang Pakistan agar memastikan pelaku pembunuhan seorang wartawan di sana tidak dibiarkan begitu saja. Mayat wartawan itu ditemukan di sebuah saluran irigasi di Mehrabpur, di provinsi Sindh.

Mayat Aziz Memon ditemukan dengan kabel melilit lehernya pada 16 Februari lalu di kampung halamannya itu. Penyelidikan awal menyatakan korban dicekik hingga tewas sebelum mayatnya dibuang ke saluran irigasi.

Dalam pernyataan bertanggal 17 Februari, Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) menyebutkan “pembunuh harus diadili dengan segera, sesuatu yang berulang kali gagal dilakukan pihak berwenang Pakistan bagi para wartawan.”

Bekerja sebagai wartawan KTN TV dan surat kabar Kawish, yang dimiliki kelompok media terbesar berbahasa Sindhi di Pakistan, Memon adalah wartawan Pakistan pertama yang dibunuh tahun ini, sebut organisasi Reporters Without Borders (RSF). Disebutkan pula empat wartawan Pakistan dan seorang bloggier tewas tahun lalu terkait dengan laporan mereka.

Memon terakhir kali terlihat sewaktu ia keluar pada 15 Februari untuk meliput di Behlani.

RSF yang berbasis di Paris mengutip sesama wartawan, Akhlaiq Jokhiyo, yang mengatakan bahwa ia dan istri Memon meyakini korban menjadi target karena laporan yang ia buat. Beberapa bulan silam, Memon merilis pesan video yang mengatakan ia menerima ancaman karena liputannya mengenai suatu berita. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG