Tautan-tautan Akses

Organisasi Buruh Terbesar Amerika, AFL-CIO, Tentang Semua Perdagangan Bebas


Richard Trumka, Ketua serikat buruh terbesar di Amerika, AFL-CIO.
Richard Trumka, Ketua serikat buruh terbesar di Amerika, AFL-CIO.

Ketua organisasi buruh terbesar di Amerika (AFL-CIO), Richard Trumka, mengatakan perjanjian-perjanjian perdagangan Amerika dengan berbagai negara dalam kenyataannya menghancurkan kelas menengah Amerika, karena hanya mengedepankan keuntungan perusahaan.

Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Januari lalu, Presiden Barack Obama mendesak Kongres agar segera meratifikasi perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan. Ia mengatakan persetujuan tersebut akan membuka pasar baru bagi barang-barang Amerika. Presiden Obama menjelaskan, “Semakin tinggi ekspor, semakin banyak lapangan kerja tercipta di dalam negeri.”

Tetapi, Ketua AFL-CIO, Richard Trumka, mengatakan perjanjian-perjanjian perdagangan yang tidak tepat menyebabkan pengangguran tinggi di Amerika. “Kebijakan perdagangan dan ekonomi Amerika tidak mencerminkan kepentingan Amerika sebagai kekuatan dunia dengan menciptakan lapangan kerja atau keuntungan yang seharusnya kita nikmati,” ujarnya.

Pernyataan Trumka disampaikan sewaktu Kongres berdebat tentang perjanjian perdagangan dengan Korea Selatan. Para pendukung persetujuan mengatakan setelah diratifikasi, perjanjian akan mendorong ekspor otomotif Amerika ke kawasan tersebut dan menciptakan 70.000 lapangan kerja. Tetapi, Trumka mengatakan persetujuan perdagangan dengan Korea Selatan menciptakan lapangan kerja di luar Amerika. “Dalam neraca perdagangan, persetujuan ini akan menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan. Menurut Lembaga Kebijakan Ekonomi, persetujuan ini akan menyebabkan Amerika kehilangan 150.000 lapangan kerja,” kata Trumka.

Trumka juga mendesak Kongres agar tidak meratifikasi persetujuan perdagangan bebas dengan Kolombia, di mana, katanya, 51 pemimpin kelompok buruh dibunuh tahun lalu. Fraksi Republik mendesak agar persetujuan perdagangan dengan Kolombia dan Panama disahkan. Senator Rob Portman, dari Fraksi Republik yang juga mantan Wakil Perdagangan Amerika, mengatakan penundaan pengesahan perjanjian perdagangan yang lebih lama lagi akan berdampak negatif pada eksportir Amerika. Lebih lanjut ia mengatakan, “Berdasarkan pada apa yang dikatakan pemerintahan Obama, nampaknya kami punya alasan kuat untuk mengesahkan perjanjian-perjanjian. Saya berharap kami bisa segera melaksanakannya.”

Pemerintahan Obama ingin agar perjanjian perdagangan dengan Korea Selatan bisa diratifikasi menjelang 1 Juli ketika pakta perdagangan serupa antara Uni Eropa dan Korea Selatan berlaku. Trumka mengatakan pemerintahan Obama harus merancang kebijakan perdagangan yang tidak terfokus pada keuntungan perusahaan saja, tetapi juga membantu menciptakan lapangan kerja.

XS
SM
MD
LG