Tautan-tautan Akses

Orang Tua 545 Anak yang Terpisah di Perbatasan AS Belum Ditemukan


Anak-anak migran bermain di tempat penampungan di gereja Viento Recio, di Matamoros, Meksiko, Jumat 2 Agustus 2019. Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim sekitar 900 migran yang sebagian besar Amerika Tengah dan Kuba kembali ke kota perbatasan Meksiko utara ini. (Foto: AP)
Anak-anak migran bermain di tempat penampungan di gereja Viento Recio, di Matamoros, Meksiko, Jumat 2 Agustus 2019. Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim sekitar 900 migran yang sebagian besar Amerika Tengah dan Kuba kembali ke kota perbatasan Meksiko utara ini. (Foto: AP)

Pengacara yang ditunjuk pengadilan pada hari Selasa (20/10) mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan orang tua dari 545 anak yang dipisahkan di perbatasan Amerika dengan Meksiko pada awal pemerintahan Trump.

Pemisahan anak-anak dari orangtua itu terjadi antara 1 Juli 2017 dan 26 Juni 2018. Jaksa federal di San Diego memutuskan agar anak-anak yang berada dalam tahanan pemerintah dipertemukan kembali dengan orangtua mereka.

Anak-anak dari masa itu sulit ditemukan karena pemerintah tidak memiliki sistem pelacakan yang memadai. Sukarelawan telah mencari mereka dan orangtua mereka dengan mendatangi tiap rumah di Guatemala dan Honduras.

Lebih dari 2.700 anak dipisahkan dari orangtua mereka pada Juni 2018 ketika Hakim Distrik Dana Sabraw memerintahkan diakhirinya praktik itu berdasar kebijakan "tanpa toleransi" untuk menuntut pidana setiap orang dewasa yang memasuki Amerika secara ilegal dari Meksiko. Keputusan itu memicu protes internasional ketika orang-orangtua tidak bisa menemukan anak-anak mereka.

Sementara keluarga-keluarga itu dipersatukan kembali di bawah perintah pengadilan, pihak berwenang kemudian mendapati hingga 1.556 anak yang dipisahkan berdasar kebijakan itu sejak musim panas 2017, termasuk ratusan yang dipisahkan dari keluarga di El Paso, Texas, dari Juli hingga November 2017, yang tidak diungkap ke publik pada saat itu. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG