Enam orang tewas dalam demo anti pemerintah di Irak hari Kamis (3/10), menambah jumlah korban tewas menjadi 27 orang, ujar pihak berwenang.
Polisi dan petugas medis menyatakan para pengunjuk rasa itu ditembak mati di Nasiriyah, kota di selatan ibu kota Baghdad.
Sejak Selasa, unjuk rasa telah meluas di Baghdad dan sejumlah area lainnya di wilayah selatan.
Pihak keamanan Irak menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru tajam untuk membubarkan demonstran di Baghdad.
Selain itu, pihak keamanan juga mengerahkan meriam air dan peluru karet untuk membubarkan massa.
Seorang anggota polisi dan ratusan lainnya terluka sejak unjuk rasa dimulai.
Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi mengumumkan pemberlakuan jam malam, Kamis, untuk mengendalikan situasi.
Aksi para demonstran memprotes korupsi serta buruknya layanan pemerintah. Unjuk rasa ini merupakan tantangan besar pertama bagi Abdul-Mahdi, yang membentuk pemerintahannya setahun lalu. (ti/ii)
