Tautan-tautan Akses

Oposisi Bangladesh Lancarkan Pemogokan Dua Hari


Para aktivis Bangladesh bentrok dengan pasukan keamanan saat melakukan pemogokan umum 6 jam di ibukota Dhaka (3/7).
Para aktivis Bangladesh bentrok dengan pasukan keamanan saat melakukan pemogokan umum 6 jam di ibukota Dhaka (3/7).

Partai BNP dan partai-partai oposisi menuduh PM Sheikh Hasina mengubah konstitusi agar Liga Awami tetap berkuasa lewat tindakan curang.

Partai-partai oposisi Bangladesh sedang bersiap-siap melancarkan pemogokan 48 jam menentang pemerintah yang dituduh mempertahankan kekuasaan dan menyepelekan demokrasi.

Partai oposisi utama Bangladesh, Partai Nasionalis BNP dan sekutunya, termasuk kelompok Islam Jamaat-e-Islami, mengatakan pemogokan akan dimulai Rabu jam 6 pagi waktu setempat. Partai-partai tersebut sebelumnya memprotes persetujuan parlemen bulan lalu terhadap perubahan konstitusi yang menghapus sistem pelaksanaan pemilu nasional dibawah pemerintah sementara yang non partisan.

Anggota-anggota parlemen dari Liga Awami yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina mensahkan amandemen dalam pemungutan suara 30 Juni lalu yang diboikot oleh BNP. Mahkamah Agung Bangladesh mengeluarkan keputusan bulan Mei yang mengatakan sistem yang membentuk pemerintahan sementara selama 90 hari untuk mengawasi pemilu itu tidak konstitusional.

Para pengecam sistem itu mengatakan pemerintahan sementara yang terakhir menjabat bulan Januari 2007 menyalahi mandatnya dan mempertahankan kekuasaan dengan dukungan militer selama dua tahun sampai pemilu diadakan bulan Desember 2008. Hasina memenangkan pemungutan suara itu mengalahkan ketua BNP Khaleda Zia saingan lama dan pendahulunya.

Partai BNP pimpinan Zia dan partai-partai oposisi lain menuduh Hasina mengubah konstitusi agar Liga Awami tetap berkuasa lewat tindakan curang dari pada membiarkan teknokrat yang non partisan mengawasi pemilu Bangladesh berikutnya.

Pihak berwenang di ibukota, Dhaka menduga aktivis oposisi membakar lima bis dan sebuah mobil van hari Selasa dalam kampanye protes menjelang pemogokan dua hari itu. Namun kantor berita Bangladesh bdnews24.com mengutip pejabat BNP mengatakan pemerintah berada di balik tindakan pembakaran itu.

XS
SM
MD
LG