Tautan-tautan Akses

Oposisi Aljazair Bertekad Gelar Lebih Banyak Protes Anti-Pemerintah


Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika (foto: dok) telah berkuasa di Aljazair sejak 1999.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika (foto: dok) telah berkuasa di Aljazair sejak 1999.

Ratusan demonstran membangkang larangan pemerintah dan menyerukan disingkirkannya Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika.

Para pemimpin oposisi Aljazair mengatakan mereka berencana menindaklanjuti protes hari Sabtu di Aljir dengan demonstrasi lainnya pada hari Sabtu pekan ini.

Ratusan demonstran membangkang larangan pemerintah dan menghadapi ribuan polisi anti-huru-hara guna menyerukan disingkirkannya Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika, yang berkuasa sejak 1999. Banyak warga Aljazair menganggapnya sebagai pemimpin otoriter yang gagal mengurangi kemiskinan yang meluas dan tingginya pengangguran, faktor-faktor yang juga memicu revolusi di Mesir dan Tunisia.

Koalisi partai-partai oposisi, organisasi kemasyarakatan dan serikat buruh tak resmi mengorganisasi aksi protes tersebut. Seorang juru bicara koalisi, Mohsen Belabes, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa protes itu akan berlanjut setiap Sabtu hingga rezim yang berkuasa mengundurkan diri.

Protes di Aljir, yang sebagian besar tenang, disusul bentrokan pada hari Minggu antara demonstran yang melemparkan batu dan polisi di kota Annaba di pesisir timur.

Ketegangan meningkat di Aljazair sejak awal Januari, sewaktu paling sedikit tiga orang tewas dalam huru-hara beberapa hari terkait naiknya harga bahan makanan.

Bouteflika menanggapi kerusuhan itu dengan berjanji akan mencabut situasi darurat negara yang telah berlangsung 19 tahun dan melakukan perubahan-perubahan dalam pemerintah, yang rinciannya tidak ia sebutkan.

XS
SM
MD
LG