Tautan-tautan Akses

Obama Tak akan Bertemu Netanyahu dalam Kunjungan Maret


Presiden AS Barack Obama saat menerima PM Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih Oktober tahun lalu (foto: dok).
Presiden AS Barack Obama saat menerima PM Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih Oktober tahun lalu (foto: dok).

Ketua DPR AS John Boehner mengundang PM Israel Benjamin Netanyahu ke Washington tanpa berkonsultasi dengan Gedung Putih.

Gedung Putih mengatakan Presiden AS Barack Obama tidak akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika pemimpin Israel itu berkunjung ke Washington awal bulan Maret untuk berbicara di muka Kongres AS.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional hari Kamis (22/1) mengatakan sesuai "praktek dan prinsip umum yang sudah lama," Presiden tidak akan bertemu dengan kepala negara manapun menjelang pemilu mereka. Netanyahu dijadwalkan datang ke ibukota AS tanggal 3 Maret, dua pekan menjelang pemilu di Israel, dimana Netanyahu berupaya terpilih kembali.

Pernyataan Gedung Putih itu menanggapi pengumuman tak terduga hari Rabu oleh lawan politik Obama, Ketua DPR John Boehner, pemimpin fraksi Republik di DPR. John Boehner mengatakan ia mengundang kepala negara Yahudi itu berpidato di muka Kongres, untuk berbicara tentang "ancaman serius Kelompok Islam radikal dan Iran" terhadap Amerika.

John Boehner mengundang pemimpin Israel tanpa berkonsultasi dengan Gedung Putih, dan juru bicara Obama mengatakan itu merupakan pelanggaran protokol yang umum berlaku bagi kunjungan kepala negara.

Banyak anggota fraksi Republik dan sejumlah fraksi Demokrat, sedang berusaha meloloskan peraturan pengetatan sanksi AS terhadap Iran untuk memaksa Iran menghentikan usaha apapun guna membangun senjata nuklir. Netanyahu telah menyuarakan kekhawatiran bahwa AS dan lima negara besar lainnya terlalu banyak memberi konsesi dalam perundingan dengan Iran tentang program nuklirnya.

Obama menentang sanksi lebih lanjut terhadap Iran sementara pembicaraan tengah berlangsung. Ia mengatakan kepada anggota Kongres dan Senat dalam pidato kenegaraan hari Selasa bahwa jika Kongres dan Senat AS menyetujui sanksi baru, ia akan memvetonya.

XS
SM
MD
LG