Tautan-tautan Akses

Obama Kunjungi Argentina Jelang Peringatan Kudeta


Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama bersama kedua puteri mereka Malia (kanan) dan Sasha (tidak terlihat dalam gambar) setibanya di bandara internasional Buenos Aires (23/3).
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama bersama kedua puteri mereka Malia (kanan) dan Sasha (tidak terlihat dalam gambar) setibanya di bandara internasional Buenos Aires (23/3).

Presiden Obama tiba di Buenos Aires, Rabu (23/3) dini hari waktu setempat, dalam perhentian berikutnya setelah kunjungan bersejarah ke Kuba. Ibu negara Michelle Obama mendampinginya, disertai dua putri mereka dan ibu Michelle.

Presiden AS Barack Obama tiba di Argentina untuk kunjungan dua hari yang mengisyaratkan hubungan yang menghangat dengan negara yang mengalami kesulitan ekonomi itu, namun juga bertepatan dengan peringatan 40 tahun kudeta yang disponsori Amerika Serikat.

Presiden Obama tiba di Buenos Aires, Rabu (23/3) dini hari waktu setempat, dalam perhentian berikutnya setelah kunjungan bersejarah ke Kuba. Ibu negara Michelle Obama mendampinginya, disertai dua putri mereka dan ibu Michelle.

Obama, Rabu, dijadwalkan bertemu Presiden Argentina Mauricio Macri, yang mengisyaratkan bahwa ia ingin hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan Washington dan ekonomi-ekonomi pasar bebas lainnya. Pada hari yang sama, kedua pemimpin juga diperkirakan akan berbicara pada jamuan makan malam kenegaraan.

Namun kunjungan Obama ini juga bertepatan dengan peringatan 40 tahun awal kediktatoran militer yang brutal di Argentina yang mengakibatkan kematian atau penghilangan paksa sekitar 30 ribu orang, yang jatuh pada hari Kamis. Pada hari itu, Obama berencana mengunjungi sebuah taman yang dibangun untuk mengenang para korban.

Dokumen-dokumen AS yang telah diungkap ke publik menunjukkan, AS mendukung rezim militer itu meski rezim tersebut telah melakukan pelanggaran HAM. AS mengumumkan pekan lalu, atas permintaan pemerintah Argentina, Washington akan mengungkapkan lebih banyak lagi dokumen militer dan intelijen yang terkait dengan periode yang dikenal di Argentina sebagai “Perang Kotor”, antara 1976 hingga 1983.

Sejumlah pengecam kunjungan Obama telah bersumpah akan melangsungkan protes. Di masa lalu, para pengecam menuntut AS meminta maaf atas dukungannya terhadap rezim militer. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG