Tautan-tautan Akses

Obama Kritik Trump Soal Klaim Rekayasa Pilpres


Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan saat berkampanye untuk kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton di Cleveland, Ohio (14/10). (AP/Phil Long)
Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan saat berkampanye untuk kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton di Cleveland, Ohio (14/10). (AP/Phil Long)

Sementara dia tertinggal dalam jajak pendapat nasional oleh pesaingnya Hillary Clinton, Trump dalam beberapa hari terakhir mempertanyakan keabsahan pemilihan.

Presiden AS Barack Obama mengecam keras Donald Trump, Selasa (18/10), karena mengklaim pemilihan presiden pada November direkayasa guna mengalahkan dirinya.

Obama mengatakan kandidat presiden AS dari Partai Republik itu sebaiknya “berhenti mengeluh” dan berusaha memenangkan hati pemilih agar menang.

“Saya belum pernah melihat selama hidup saya atau dalam sejarah politik modern, kandidat presiden yang berusaha menjelek-jelekan pemilihan dan prosesnya sebelum pemungutan suara dilakukan,” kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih.

“Ini belum pernah terjadi, dan ini tidak ada dasarnya.”

Sementara dia tertinggal dalam jajak pendapat nasional oleh pesaingnya Hillary Clinton, Trump dalam beberapa hari terakhir mempertanyakan keabsahan pemilihan.

Pengusaha real estat itu tanpa menyodorkan bukti, mengatakan bahwa kecurangan pemilihan berlangsung sementara pemilihan pendahuluan sudah dimulai di beberapa negara bagian.

Obama melanjutkan tegurannya kepada Trump, “Anda sudah mengeluh padahal belum ada apa-apa. Setiap kali posisi Anda buruk dan Anda kalah, Anda mulai menyalahkan pihak lain. Jika kalau demikian halnya Anda tidak memiliki stamina yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan presiden ini.” [jm]

XS
SM
MD
LG