Tautan-tautan Akses

Obama Kecam Intervensi Rusia di Ukraina


Presiden AS Barack Obama berbicara Tallinn, Estonia hari Rabu (3/9).
Presiden AS Barack Obama berbicara Tallinn, Estonia hari Rabu (3/9).

Presiden AS Barack Obama hari Rabu (3/9) mengecam intervensi Rusia di Ukraina sebagai "serangan berani dan tidak tahu malu".

Presiden AS Barack Obama mengecam intervensi Rusia di Ukraina sebagai "serangan berani dan tidak tahu malu" terhadap integritas negara itu dan meyakinkan tiga bekas negara Soviet bahwa NATO akan membela mereka melawan setiap agresi Moskow.

Obama Rabu (3/9) mengatakan Estonia, Lithuania dan Latvia pernah kehilangan kemerdekaan mereka dibawah Moskow, tapi "dengan NATO, kemerdekaan itu tidak akan pernah hilang lagi."

Pemimpin Amerika itu berbicara kepada 2.000 orang di sebuah gedung konser di ibukota Estonia, Tallinn, setelah bertemu dengan para pemimpin dari tiga negara Baltik, yang bergabung dengan aliansi militer AS-Eropa pada tahun 2004.

Obama telah mengumumkan rencana untuk mengirim lebih banyak pesawat ke Baltik dalam usaha menenangkan negara-negara yang mengkhawatirkan keterlibatan militer Rusia di Ukraina dan kemungkinan ancaman Rusia terhadap negara-negara Baltik.

Obama menyampaikan hal itu dalam konperensi pers, Rabu, di ibukota Estonia, Tallinn, satu hari sebelum KTT NATO dimulai di Wales.

Presiden Amerika itu juga mengatakan, para anggota NATO harus memenuhi kewajiban anggaran pertahanan mereka guna memperkokoh aliansi itu.

Berbicara di samping Presiden Estonia, Toomas Hendrik Ilves, Obama menyebut Estonia sebagai contoh bagaimana ke-28 anggota NATO harus memenuhi kewajibannya untuk menyumbang dua persen Produk Domestik Brutonya untuk aliansi tersebut.

XS
SM
MD
LG