Tautan-tautan Akses

Obama Desak Perlindungan bagi Muslim AS dari Sikap Intoleran


Presiden AS Barack Obama memberikan pidato di Gedung Putih, Rabu (6/7).
Presiden AS Barack Obama memberikan pidato di Gedung Putih, Rabu (6/7).

Presiden Obama hari Rabu (6/7) dalam pidatonya memuji kontribusi Muslim Amerika di seluruh negeri termasuk mendiang petinju legendaris Mohamad Ali.

Presiden Amerika Barack Obama menyerukan kepada warga Amerika berkomitmen untuk melindungi Muslim Amerika dari sikap tidak toleran dan xenofobia dalam pesan di akhir bulan Ramadan.

Muslim Amerika beragam sebagaimana juga negara kita, ada warga kulit hitamnya, putih, latin, Asia dan Arab.

Perayaan Idul Fitri di seluruh negeri mengingatkan kita akan sejarah kita yang membanggakan sebagai negara yang dibangun oleh orang-orang dari berbagai latar belakang, sejarah kebebasan beragama dan kebebasan sipil, dan sejarah inovasi serta kekuatan kata Obama dalam pesan Idul Fitri –nya yang dikeluarkan hari Rabu (6/7).

Ia menambahkan bahwa selama bulan lalu Amerika dan dunia mengalami “tantangan dan kekerasan yang tidak masuk akal” ketika “ratusan jiwa yang tidak berdosa banyak di antaranya Muslim” tewas di tempat-tempat seperti Orlando, Istanbul, Dhaka, Baghdad, and Madinah.

“Di dalam negeri, kita juga menyaksikan peningkatan serangan terhadap Muslim Amerika. Tidak seorangpun yang seharusnya merasa takut atau tidak aman di tempat beribadah mereka,” kata Obama.

“Dalam menghadapi kebencian, nilai-nilai dan kekuatan Amerika akan mempersatukan kita dan membela solidaritas serta saling melindungi yang akan membuat negara kita makin kuat dan aman.”

Obama memuji kontribusi Muslim Amerika di seluruh negeri termasuk mendiang petinju legendaris Mohamad Ali “yang meninggal di bulan Ramadan ini”.

Idul Fitri merayakan kesucian setelah sebulan berpuasa, dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang diakhiri dengan perayaan selama beberapa hari di banyak negara di dunia. [my/jm]

XS
SM
MD
LG