Tautan-tautan Akses

New York Siap Pilih Walikota Pengganti Bloomberg


Bill de Blasio, kandidat terdepan dari Partai Demokrat untuk walikota New York berbicara dalam salah satu forum di New York (foto: dok).
Bill de Blasio, kandidat terdepan dari Partai Demokrat untuk walikota New York berbicara dalam salah satu forum di New York (foto: dok).

Setelah 12 tahun dipimpin Walikota Michael Bloomberg, mantan anggota Partai Demokrat yang beralih ke Partai Republik, kini warga New York siap untuk memilih walikota baru.

Kandidat terdepan, dari Partai Demokrat, sangat jauh berbeda dari Walikota Bloomberg dalam hal pandangan dan kebijakannya. Advokat publik Bill de Blasio, pejabat terpilih tertinggi kedua di kota itu, sejak lama disebut-sebut memiliki pandangan yang "Anti - Bloomberg.”

Dia adalah liberal kelas menengah dengan kebijakan ekonomi yang progresif, dan sangat tidak bersimpati kepada Wall Street – seperti yang pernah ia tekankan dalam sejumlah debat kampanye.

"Sekarang ini di New York, kita ibarat tinggal di dua kota. Hampir separuh penduduk New York hidup di atau dekat garis kemiskinan, dan kelas menengah menghilang," papar De Blasio.

Isteri De Blasio, penyair Chirlane McCray, adalah keturunan Afrika-Amerika, dan mereka dikaruniai dua anak remaja. Keluarga De Blasio yang birasial ini menjadi salah satu daya tarik, terutama di kalangan pemilih kulit hitam.

"Saya suka nilai-nilainya, dia adalah seorang pria yang cinta keluarga, saya suka isu-isu yang ia angkat," ujar Bernice, seorang warga New York.

"Saya pikir dia adalah harapan terbaik untuk menjadikan New York sebagai kota yang saya yakini dan ingin saya tinggali," kata warga lainnya.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan setelah 12 tahun dipimpin Walikota Michael Bloomberg dari Partai Republik, sebagian besar warga New York siap untuk perubahan. De Blasio memuji kebijakan Bloomberg terhadap lingkungan dan kesehatan - tetapi mengatakan ia melakukan terlalu banyak bagi bisnis-bisnis besar, namun terlalu sedikit bagi warga biasa.

"Saya juga telah mengatakan kita harus mengenakan pajak pada orang kaya, dan itulah perbedaan besar lainnya: Saya ingin mengenakan pajak pada orang kaya untuk membantu sekolah-sekolah negeri," ungkap De Blasio selanjutnya.

Beberapa minggu menjelang pemilihan pendahuluan, de Blasio unggul lebih dari 20 poin dari kandidat Partai Demokrat lainnya dalam persaingan itu. Dengan memenangkan pemilihan pendahuluan maka ia berada di jalur untuk menjadi walikota New York berikutnya – anggota Partai Demokrat pertama dalam 20 tahun untuk memimpin Big Apple yang dulunya selalu dipimpin Demokrat.
XS
SM
MD
LG