Tautan-tautan Akses

Negara-Negara Kuat Dunia Uji Itikad Baik Iran atas Komitmennya


Seorang pekerja mengendarai sepeda di depan gedung reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, tepat di luar kota selatan Bushehr. (Foto: AP)
Seorang pekerja mengendarai sepeda di depan gedung reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, tepat di luar kota selatan Bushehr. (Foto: AP)

Sebuah sumber di Eropa mengatakan pada Jumat (10/12) bahwa negara-negara kuat dunia selama beberapa hari ke depan akan menilai apakah Iran serius dalam negosiasi nuklir setelah mengindikasikan siap untuk melanjutkan pembicaraan berdasarkan teks yang telah disepakati pada putaran terakhir pada bulan Juni.

Pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dilanjutkan pada Kamis (9/12) selagi Amerika Serikat dan Israel meningkatkan tekanan retorik pada Teheran tentang kemungkinan konsekuensi ekonomi atau militer jika upaya diplomasi itu gagal.

Negosiator utama Iran mengatakan Teheran berpegang teguh pada pendirian yang ditetapkan minggu lalu, ketika pembicaraan terhenti dan pejabat Eropa dan AS menuduh Iran mengajukan tuntutan baru dan mengingkari kompromi yang berhasil disepakati sebelumnya tahun ini.

“Iran mengatakan pihaknya menerima untuk bekerja berdasarkan teks Juni. (Komitmen) itu sekarang akan diuji selama beberapa hari ke depan,” kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Kelompok kerja untuk membahas sanksi yang mungkin dicabut oleh Washington dan pembatasan nuklir yang perlu dipatuhi Teheran akan diadakan pada Jumat (10/12).

Pembicaraan tidak langsung AS-Iran di Wina, di mana para diplomat lain dari Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan China – bolak-balik di antara kedua negara itu, karena Teheran menolak kontak langsung dengan Washington, bertujuan untuk membuat kedua pihak melanjutkan kepatuhan penuh pada kesepakatan.

Menurut perjanjian itu, Iran akan membatasi program nuklirnya sebagai imbalan atas keringanan sanksi AS, Uni Eropa dan PBB. Negara-negara Barat khawatir program nuklir itu akan digunakan untuk mengembangkan senjata. Iran membantah tuduhan itu. [lt/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG