Tautan-tautan Akses

Nasionalis Israel Rencanakan Pawai di Yerusalem Timur


Warga Israel membawa bendera selama pawai menandai Hari Yerusalem di dekat Gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem 17 Mei 2015. (Foto: dok).
Warga Israel membawa bendera selama pawai menandai Hari Yerusalem di dekat Gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem 17 Mei 2015. (Foto: dok).

Berbagai kelompok ekstrem kanan Israel berencana berpawai di Yerusalem Timur hari Selasa (15/6), dalam pawai bendera yang berisiko menyulut ketegangan dengan Palestina di kota yang diperebutkan itu dan menimbulkan kembali kekerasan antara Israel dan militan Gaza.

Seraya mengecam pawai yang disebut sebagai “provokasi,” faksi-faksi Palestina telah menyerukan “hari kemarahan” di Gaza dan wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat. Kelompok Islamis Hamas yang memerintah di Gaza telah memperingatkan mengenai dimulainya kembali permusuhan jika rencana itu dilanjutkan.

“Kami memperingatkan dampak berbahaya yang mungkin muncul dari niat kekuatan pendudukan untuk membiarkan para pemukim ekstremis Israel melakukan Pawai Bendera di Yerusalem yang diduduki besok,” cuit PM Palestina Mohammad Shtayyeh.

Pawai awal dialihkan jalurnya untuk menghindari kawasan Muslim di Kota Tua pada 10 Mei lalu, sewaktu ketegangan di Yerusalem mendorong Hamas menembakkan roket ke arah kota suci itu, memicu pertempuran maut selama 11 hari.

Kelompok-kelompok kanan Israel menuduh pemerintah mereka tunduk pada Hamas dengan mengubah rute pawai itu. Mereka menjadwalkan kembali prosesi itu setelah gencatan senjata di Gaza yang diperantarai Mesir berlangsung.

Pawai hari Selasa, yang dijadwalkan dimulai pukul 6.30 sore, merupakan tantangan langsung bagi perdana menteri baru Israel, Naftali Bennett, yang mulai menjabat hari Minggu dan yang mengakhiri kekuasaan pemimpin lama Benjamin Netanyahu.

Menteri keamanan dalam negeri di bawah pemerintahan Bennett menyetujui penyelenggaraan pawai itu pada hari Senin.

Perubahan rute atau pembatalan prosesi dapat membuat koalisi Bennet dituduh memberi Hamas hak veto atas berbagai kegiatan di Yerusalem, tuduhan yang dilontarkan Netanyahu yang kini beroposisi dan sekutu-sekutu sayap kanannya.

“Telah tiba waktunya bagi Israel untuk mengancam Hamas dan bukannya Hamas mengancam Israel,” cuit legislator ekstrem kanan terkemuka, Itamar Ben-Gvir.

Jalur resmi untuk pawai itu belum diumumkan.

Media Israel melaporkan bahwa polisi akan mengizinkan partisipan untuk berkumpul di luar Gerbang Damaskus di Kota Tua, tetapi tidak akan membiarkan mereka melewati Kawasan Muslim, yang sebagian besar penghuninya adalah warga Palestina.

Para pemuda membawa bendera Israel selama parade menandai Hari Yerusalem di tengah ketegangan Israel-Palestina, di sepanjang tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias/File Photo)
Para pemuda membawa bendera Israel selama parade menandai Hari Yerusalem di tengah ketegangan Israel-Palestina, di sepanjang tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. (REUTERS/Nir Elias/File Photo)

Protes Palestina direncanakan berlangsung mulai pukul 6 sore di Jalur Gaza. Hamas dan faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah meminta warga Palestina untuk berbondong-bondong ke Kota Tua untuk menghadapi pawai bendera Israel.

“Ketegangan meningkat lagi di Yerusalem pada waktu keamanan dan politik sangat rapuh dan sensitif, sewaktu PBB dan Mesir aktif terlibat dalam mengukuhkan gencatan senjata,” cuit utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland. "Desak semua pihak terkait untuk bertindak secara bertanggung jawab dan hindari provokasi yang dapat mengarah pada konfrontasi lainnya,” lanjutnya.

Militer Israel telah melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan eskalasi di Gaza terkait pawai, kata media Israel. Kedutaan Amerika di Yerusalem melarang pegawai dan keluarga mereka memasuki Kota Tua pada hari Selasa.

Palestina menghendaki Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang ingin mereka dirikan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Gaza.

Israel, yang menganeksasi Yerusalem Timur dalam langkah yang belum mendapat pengakuan internasional setelah merebutnya dalam perang tahun 1967, menganggap seluruh kota itu sebagai ibu kotanya. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG