Tautan-tautan Akses

NASA: Bulan yang Mengorbit Saturnus Bisa Jadi Dapat Ditinggali


ARSIP – Wahana angkasa Cassini merekam gambar bulan milik planet Saturnus, Enceladus, saat terbang melintas pada tanggal 28 Oktober 2015 (foto: NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute via AP)
ARSIP – Wahana angkasa Cassini merekam gambar bulan milik planet Saturnus, Enceladus, saat terbang melintas pada tanggal 28 Oktober 2015 (foto: NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute via AP)

Bulan yang mengorbit planet Saturnus telah diidentifikasi oleh badan angkasa luar AS, NASA, sebagai kandidat baru yang berpotensi untuk menjadi tempat tinggal manusia.

Badan angkasa luas AS, NASA, telah mengidentifikasi bulan yang mengorbit planet Saturnus sebagai kandidat baru yang berpotensi untuk menjadi tempat tinggal manusia.

Wahana angkasa luar milik NASA, Cassini, mengatakan benda angkasa yang diselimuti samudra dan diliputi es memiliki jumlah gas hidrogen dalam jumlah besar. Gas tersebut bisa jadi merupakan energi kimia yang dapat menjadi sumber kehidupan, ujar para ilmuwan yang terlibat dalam misi tersebut.

Thomas Zurbuchen, asisten administrator untuk Direktorat Misi Ilmiah NASA di Washington, menyebut bulan milik planet Saturnus, Enceladus sebagai planet “yang paling mendekati sejauh ini” yang memiliki unsur-unsur yang penting untuk sebuah planet yang dapat ditinggali oleh manusia.

“Hasil-hasil ini menunjukkan sifat misi ilmu pengetahuan NASA yang saling berhubungan yang membawa kita lebih dekat kepada jawaban apakah kita satu-satunya mahluk hidup di alam raya ini atau bukan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Makalah dari para peneliti yang tergabung dalam misi Cassini dipublikasikan hari Kamis dalam jurnal Science.

Analisis Awan

Wahana angkasa Cassini mendeteksi dalam awan gas dan bahan-bahan yang diselimuti es tersembur dari Enceladus pada bulan Oktober 2015. Para ilmuwan menentukan gas di awan itu terdiri dari 98 persen air, sekitar 1 persennya adalah hidrogen, dan sisanya campuran karbon dioksida, methan, dan ammonia.

Parea ilmuwan mencatat bahwa “kehidupan yang kita tahu membutuhkan tiga unsur utama:” air dalam bentuk cair, sumber energi untuk metabolisme, dan kombinasi unsur-unsur kimia yang termasuk di antaranya hidrogen, nitrogen dan oksigen, di antara unsur-unsur lainnya.

“Dengan temuan ini, Cassini telah menunjukkan bahwa Enceladus – bulan berukuran kecil yang diselimuti es yang terletak satu miliar mil lebih jauh dari matahar ketimbang dari Bumi – memiliki semua unsur-unsur yang memungkinkan untuk dapat ditinggali oleh manusia,” ujar NASA dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan semua temuan ini.

Meskipun beberapa unsur untuk mendukung kehidupan ditemukan Enceladus, para ilmuwan mengklarifikasi bahwa penemuan tersebut bukan sebuah konfirmasi akan adanya kehidupan di planet, namun sekedar mengkonfirmasi kondisi-kondisi yang menguntungkan.

“Meskipun kami tidak dapat mendeteksi adanya kehidupan, kami telah mendemukan adanya sumber makanan untuk mendukung kehidupan. Jadi kondisinya mirip toko permen untuk mikroba,” ujar Hunter Waite, penulis utama untuk studi Cassini. [ww]

XS
SM
MD
LG