Tautan-tautan Akses

MU-Liverpool Kobarkan Lagi Rivalitas di Liga Eropa


Louis van Gaal dalam lawatan MU ke Amerika
Louis van Gaal dalam lawatan MU ke Amerika

Untuk pertama kalinya MU dan Liverpool bertemu di panggung yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Namun demikian, Louis van Gaal, manajer MU menyatakan mereka senang bermain di Liga Eropa karena ini adalah pijakan untuk kembali bertarung di Liga Champion.

Setelah berpuluh-puluh tahun berjaya di panggung Eropa paling terhormat, Manchester United dan Liverpool mengalami keterpurukan di lapangan. Pekan ini kedua musuh bebuyutan itu mengobarkan kembali rivalitas mereka dalam pertemuan di panggung yang tidak pernah mereka perkirakan.

Di mata sepakbola Inggris, Liga Eropa adalah kompetisi yang paling banyak mendapat cemoohan – relasi yang buruk terhadap Liga Champions yang menggiurkan dan jalur yang paling melelahkan yang merusak performa di panggung domestik.

Namun, demikianlah dilema yang dihadapi kedua klub itu, dua klub Inggris yang paling sukses bersyukur mereka dapat bermain, dalam Liga Eropa yang bisa jadi adalah peluang terbaik bagi mereka untuk kembali ke Liga Champion sebagai pemenang yang otomatis memenuhi syarat. United dan Liverpool adalah klub yang duduk masing-masing di peringkat enam dan tujuh di Premier League.

Jadi ketika mereka saling berhadapan dalam 16 pekan berturut-turut, mulai hari Kamis dengan leg pertama di Anfield, masih banyak lagi yang dipertaruhkan dibanding sekedar hak untuk berbangga diri.

“Itu adalah masa yang lain. Anda hidup di masa lalu,” ujar manajer United, Louis van Gaal, hari Rabu ketika diberi tahu bahwa kompetisi antara Liverpool dan United di Liga Eropa menunjukkan bahwa kedua klub itu sedang mengalami kemunduran. “Kami bahagia bisa bermain di Liga Eropa.”

“Tidak ada bedanya - pertandingan antara United dan Liverpool selalu menjadi pertandingan besar. Ini adalah kompetisi bersejarah dan bahkan lebih besar saat ini karena kedua tim memperebutkan tempat di Liga Champion.”

Liverpool telah mengalami kekalahan dalam empat pertandingan terakhirnya melawan United, semuanya di Liga Premier, dan berusaha untuk menghindari lima kekalahan berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya dari rival lamanya.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, berujar timnya dengan empat kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya, berada dalam kondisi terbaiknya sejak ia tiba di Anfield bulan Oktober lalu dan siap untuk melakoni “ibu dari semua pertandingan sepakbola.”

“Saya rasa dari segi kualitas sangat seimbang,” ujar Klopp. “Kami berada dalam situasi yang sama sekali berbeda (dari kekalahan di kandang sendiri dari United di bulan Januari). Ada lebih banyak pemain yang siap untuk berlaga.”

Van Gaal belum pernah kalah dari Liverpool sejak menjadi manajer United.

“Bersyukur United telah mengalahkan Liverpool berulang kali. Beruntung bagi saya karena ketika saya mengalahkan tim seperti Liverpook, maka penghargaan yang diterima lebih tinggi dan lebih besar dari para pendukung,” ujar Van Gaal, yang telah berada di banyak situasi yang penuh tekanan di musim ini. “Jadi saya berharap kita akan mengalahkan mereka kelima kalinya, namun hal ini demi para pendukung ketimbang untuk diri saya pribadi.”

Ini akan menjadi yang pertama kali United dan Liverpool – yang bersama-sama telah menjadi juara Eropa selama delapan kali – saling berhadapan dalam kompetisi Eropa, dan pertandingan mereka menjadi berita utama sebagai jajaran tim terkuat yang berhadap-hadapan dalam 16 pertandingan terakhir yang pernah disaksikan di Liga Eropa. [ww]

XS
SM
MD
LG