Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini menolak kritik terhadap strategi perluasan yang baru dirilis Komisi Eropa untuk Balkan Barat.
Dokumen strategi yang dirilis Selasa itu mengatakan negara-negara yang ingin menjadi anggota, khususnya Serbia dan Montenegro, dapat menjadi anggota penuh pada tahun 2025, dengan asumsi mereka berhasil menerapkan semua reformasi yang diperlukan dan berkomitmen pada "nilai-nilai fundamental" blok Eropa.
Seperti dilaporkan secara luas, dokumen tersebut merupakan produk dari upaya Uni Eropa untuk memperkuat kekuasaan di wilayah yang semakin terpengaruh Moskow dan Beijing, sementara salah satu negara anggotanya, Inggris, menarik diri.
Ditanya apakah Komisi Eropa mempertaruhkan kredibilitas dengan menggembar-gemborkan jangka waktu 7 tahun untuk Serbia dan Montenegro (kedua negara ini terus bergulat dengan isu-isu seperti pembelian suara,) Mogherini mengatakan panduan rencana perluasan tersebut lebih penting dari hipotesa kerangka waktu itu.
Mogherini juga menyebut dokumen strategi baru itu sebagai tonggak sejarah bagi sebuah institusi yang selama ini mengalami kesulitan berbicara tentang perluasan, apa lagi berbicara tentang Balkan Barat. [as/al]
