Tautan-tautan Akses

Modi: Upaya Pemberantasan Korupsi Guncang Oposisi


Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan topeng bergambar Modi yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, Minggu 31 Maret 2024.
Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan topeng bergambar Modi yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, Minggu 31 Maret 2024.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Minggu (31/3) mengatakan bahwa para pemimpin oposisi terguncang oleh upayanya memberantas korupsi.

Modi mengatakan bahwa pemilu mendatang adalah pertarungan antara partainya dan sekutu-sekutu yang ingin menghapus korupsi, melawan pihak oposisi yang ingin melindungi korupsi.

“Saya bertindak memberantas korupsi dan sejumlah orang terguncang karenanya,” kata Modi dalam sebuah rapat umum untuk meluncurkan kampanye pemilunya di wilayah padat penduduk, negara bagian Uttar Pradesh, India utara, pada Minggu.

Kepala Menteri India, Arvind Kejriwal, seorang kritikus Modi yang gigih, pejuang antikorupsi dan pemimpin blok oposisi bernama “INDIA” yang memiliki 27 anggota, telah ditangkap pada 21 Maret. Ia diduga menerima gratifikasi dengan mengeluarkan izin-izin minuman keras, kurang dari sebulan sebelum pemungutan suara dimulai. Pemilu ini diperkirakan secara luas akan menguatkan kembali mandat kepada Modi untuk masa jabatan ketiga yang jarang terjadi.

Partai Kongres saat ini kewalahan dengan penahanan dan penggerebekan oleh lembaga pemberantasan kejahatan keuangan India. Mereka juga mengatakan menghadapi “terorisme pajak” melalui kewajiban pajak dalam jumlah besar dari pemerintah, dan pembekuan terhadap sejumlah rekening bank partai itu. Semua ini disebut sebagai upaya untuk melumpuhkan partai ini secara finansial.

Modi, pada sisi lain, mengatakan bahwa partainya telah mulai mempersiapkan masa jabatan ketiga. Ia juga sedang menyiapkan peta jalan untuk pengambilan keputusan-keputusan besar.

Para kritikus mengatakan, Modi dan partainya telah menggunakan badan-badan investigasi dan otoritas pajak sebagai senjata untuk menyisihkan musuh-musuh politiknya, dan mengurangi kemungkinan terciptanya sebuah pemilu yang adil. Tuduhan ini ditolak oleh Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi. [ns/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG