Tautan-tautan Akses

Moderna Libatkan 30 Ribu Warga AS untuk Uji Vaksin Tahap 3


Seorang perawat di Binghamton, New York, menyiapkan vaksin yang dibuat oleh Moderna Therapeutics bersama NIH (foto: ilustrasi).
Seorang perawat di Binghamton, New York, menyiapkan vaksin yang dibuat oleh Moderna Therapeutics bersama NIH (foto: ilustrasi).

Moderna Therapeutics, satu di antara banyak perusahaan yang melakukan uji coba vaksin COVID-19, mengatakan pada Kamis telah menyelesaikan pendaftaran sekitar 30.000 peserta untuk fase ketiga. Perusahaan bioteknologi itu mengatakan peserta termasuk lebih dari 11.000 orang kulit berwarna.

Angka tersebut mencakup lebih dari 6.000 peserta Hispanik dan 3.000 orang Afrika-Amerika. Moderna mengatakan kedua kelompok ini mewakili 37% dari populasi penelitian, yang mencerminkan keragaman di Amerika secara luas.

Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel berterima kasih kepada para peserta dan mengatakan keberhasilan mengumpulkan pendaftaran untuk Tahap 3 itu merupakan “tonggak penting untuk pengembangan klinis mRNA-1273, kandidat vaksin kami untuk melawan COVID-19.”

Peserta lain termasuk orang Amerika berisiko tinggi secara medis, yakni mereka yang berusia di atas 65 dan populasi yang lebih muda dengan penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas parah, dan masalah jantung. Grup berisiko tinggi ini mewakili 42% dari total peserta dalam studi Tahap 3 perusahaan itu.

Sejauh ini, lebih dari 25.650 peserta telah menerima vaksinasi kedua. Moderna belum mengajukan permohonan ke Badan Pengawasan Pangan dan Obat-Obatan (FDA) untuk minta Otorisasi Penggunaan Darurat.

Produsen vaksin itu bekerja sama dengan Biomedical Advanced Research Development Authority (BARDA) dan dua lembaga lain untuk melakukan studi uji coba vaksin Tahap 3. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG