Tautan-tautan Akses

Mladic Tampil di Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag


Ratko Mladic tampil dalam persidangan pertamanya di hadapan Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag (3/6).
Ratko Mladic tampil dalam persidangan pertamanya di hadapan Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag (3/6).

Ratko Mladic sudah berada di Deen Haag sejak hari Selasa setelah diterbangkan kesana dari Serbia di mana ia ditangkap pekan lalu.

Setelah 16 tahun sebagai buronan, pemimpin militer Serbia Bosnia Ratko Mladic tampil untuk pertama kalinya hari Jumat di hadapan mahkamah kejahatan perang PBB di Den Haag untuk menjawab tuduhan genosida pada masa perang Bosnia. Dalam sidang pertamanya, Mladic mengatakan kepada para hakim bahwa dia sangat sakit dan menyebut tuduhan terhadap dirinya “menjengkelkan.”

Mladic dahulu seorang tokoh bertubuh kekar dan menakutkan di medan tempur. Tetapi, sekarang ia tidak sehat dan lemah. Pengacara Mladic yang diangkat mahkamah, Aleksandar Aleksic mengatakan, Mladic belum pernah mendapat perawatan kesehatan yang wajar selama bertahun-tahun. Aleksic mengatakan Mladic menghabiskan waktunya Kamis malam di rumah sakit penjara, tetapi mahkamah mengatakan pengawasan medis bagi Mladic adalah rutin.

Mladic mengatakan dia belum membaca tuntutan hukum terhadap dirinya dan mengatakan dia membutuhkan “lebih banyak waktu” untuk memikirkan tuduhan-tuduhan tersebut.

Dia menolak menjawab 11 tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida. Mladic, yang menyebut dirinya sebagai Jenderal Ratko Mladic di pengadilan, diizinkan menangguhkan jawabannya selama 30 hari, atau meminta mahkamah mencatat pengakuan tidak bersalah atas namanya.

Pengacara Mladic mengatakan ia akan meminta kepada mahkamah kejahatan perang PBB agar menyetujui pengetesan medis lagi bagi kliennya yang berusia 69 tahun itu. Keadaan kesehatan Mladic yang sesungguhnya menyulut perselisihan ketika pengacaranya yang lain, Milos Saljic, mengatakan ia mempunyai dokumen yang mengatakan Mladic menderita kanker limpha dan pernah menjalani pembedahan karena itu tahun 2009.

Tetapi, jaksa Bosnia, Bruno Vekaric, mengatakan dokumen itu kelihatannya palsu.

Mladic dituduh sebagai otak pembantaian Srebrenica tahun 1995 terhadap 8 ribu pria dan anak laki-laki kaum Muslim, yang merupakan pembunuhan massal Eropa paling buruk sejak Perang Dunia Kedua. Mladic juga bertanggung jawab atas pengepungan 44 bulan ibukota Bosnia Sarajevo di mana 10 ribu orang tewas. Kalau didapati bersalah, Mladic menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Mladic sudah berada di Deen Haag sejak hari Selasa setelah diterbangkan kesana dari Serbia di mana ia ditangkap pekan lalu.

XS
SM
MD
LG