Tautan-tautan Akses

Misi Shenzhou-16 China Lepas Landas Menuju Stasiun Luar Angkasa


Roket Long March-2F yang membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-16 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan. (Foto: via Reuters)
Roket Long March-2F yang membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-16 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan. (Foto: via Reuters)

China mengirim tiga astronautnya ke stasiun luar angkasa Tiangong miliknya pada Selasa (30/5), di mana salah satu di antaranya adalah ilmuwan sipil pertama yang dikirim Beijing ke antariksa, di tengah rencana China untuk mengirim misi berawak ke Bulan pada akhir dekade ini.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah menginvestasikan anggaran senilai miliaran dolar untuk program luar angkasanya yang dioperasikan oleh militer, dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan Rusia.

Awak Shenzhou-16 lepas landas dengan menumpangi roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China pada pukul 9:31 pagi waktu setempat, seperti ditunjukkan wartawan AFP dan stasiun TV milik pemerintah China.

Komandan Jing Haipeng memimpin misi tersebut dalam perjalanan antariksanya yang keempat. Dua astronaut lainnya yaitu teknisi Zhu Yangzhu dan dosen Universitas Beihang, Gui Haichao, yang menjadi warga sipil China pertama yang terbang ke luar angkasa.

Stasiun Luar Angkasa Tiangong adalah mahkota program antariksa China, yang sebelumnya telah mendaratkan robot penjelajah di planet Mars dan Bulan, serta menjadikannya negara ketiga yang menempatkan manusia di orbit Bumi.

Pembangunan Tiangong sendiri disebut telah rampung November lalu ketika bagian ketiganya ditambahkan.

China membangun stasiun luar angkasa sendiri setelah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) – sebagian besarnya karena AS keberatan atas kedekatan hubungan program antariksa China dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Misi Shenzou-16 adalah misi pertama Tiangong semenjak stasiun luar angkasa itu memasuki tahap “penerapan dan pengembangan”, kata Beijing.

Begitu tiba di orbit, Shenzhou-16 akan berlabuh di modul inti Tianhe dari Tiangong, sebelum para awak bertemu dengan tiga koleganya yang lain dari penerbangan misi berawak Shenzhou-15, yang sudah berada di Tiangong selama enam bulan dan akan kembali ke Bumi dalam beberapa hari ke depan.

Misi tersebut akan “melakukan eksperimen berskala besar di orbit… dalam penelitian fenomena kuantum baru, sistem frekuensi ruang waktu presisi tinggi, verifikasi relativitas umum, dan asal usul kehidupan,” kata juru bicara CMSA Lin Xiqiang kepada wartawan pada Senin (29/5).

Stasiun antariksa itu telah dipasok kembali dengan persediaan air minum, pakaian, makanan dan propelan bulan ini menjelang kedatangan awak misi Shenzhou-16.

Astronom dan astrofisikawan Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian Jonathan McDowell mengatakan kepada AFP, penerbangan itu merupakan “penerbangan rotasi awak rutin, di mana awak yang satu menyerahkan ke awak yang lain.” Akan tetapi, itu pun signifikan.

“Mengumpulkan kedalaman pengalaman dalam operasi penerbangan luar angkasa berawak itu penting dan memang tidak selalu melibatkan pencapaian baru yang spektakular,” ungkapnya. [rd/ah]

Forum

XS
SM
MD
LG