Tautan-tautan Akses

Misi Manusia ke Mars Kemungkinan Terjadi Secara Bertahap


Ilmuwan Florian Commans meneliti bebatuan di Stasiun Riset Gurun Mars di Hanksville, Utah (18/4).
Ilmuwan Florian Commans meneliti bebatuan di Stasiun Riset Gurun Mars di Hanksville, Utah (18/4).

Buzz Aldrin mengatakan program ke Mars perlu berevolusi dalam serangkaian tahapan dalam waktu beberapa tahun.

Astronot veteran Buzz Aldrin mengatakan kita perlu menstimulasi publik Amerika supaya memberi dukungan, ujarnya mengenai misi AS ke Mars pada KTT Manusia ke Mars 2015 minggu ini.

Pria kedua yang berjalan di Bulan pada 1969 itu mengatakan hanya dengan mengumumkan "sebuah program antariksa yang akan pergi ke Mars" tidak akan berhasil, karena program tersebut perlu berevolusi dalam serangkaian tahapan dalam waktu beberapa tahun.

Menurut insinyur NASA Bret Drake, hal itu kurang lebih merupakan pendekatan yang ditawarkan oleh beberapa mitra industri.

Lockheed Martin, misalnya, telah mengusulkan rencana Batu Pijakan. Hal ini mengusulkan penerbangan-penerbangan awal ke Stasiun Antariksa Internasional menggunakan kendaraan peluncur hari ini dan pesawat antariksa Orion yang terus dikembangkan menuju tujuan jangka panjang Amerika untuk menjelajah Mars.

Drake menjelaskan Lockheed Martin membayangkan pendaratan pertama di Deimos, salah satu dari dua bulan Planet Merah itu yang berjarak lebih dekat.

Direktur NASA Charles Bolden mengatakan lembaganya "dalam jalur untuk mencapai tujuan yang diartikulasikan Presiden Obama lima tahun lalu di Kennedy Space Center di Florida: untuk mendaratkan astronot-astronot Amerika di Mars pada tahun 2030an." Dan ia yakin "konsensus baru akan muncul sekitar jadwal dan tujuan tersebut."

XS
SM
MD
LG