Raksasa penerbangan Eropa Airbus mengatakan akan mengakhiri produksi pesawat jet A380 superjumbo pada tahun 2021. Perusahaan itu mengumumkan Kamis (14/2) bahwa mereka meninggalkan produksi jet itu setelah Emirates Airlines yang berbasis di Dubai, klien utama Airbus, mengumumkan akan mengurangi pesanannya untuk pesawat jenis itu.
Pesawat bertingkat, yang dapat menampung lebih dari 500 penumpang itu mulai terbang pada tahun 2008. Airbus berharap A380 akan menyaingi pesawat Boeing 747 yang legendaris dan merevolusi perjalanan udara seiring dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang menggunakan jasa angkutan udara.
Tetapi sebaliknya maskapai di jazirah Arab itu memilih generasi baru jet yang lebih kecil dan lebih gesit daripada A380 yang sangat besar, sehingga bandara yang disinggahinya harus membangun landasan pacu baru dan memodifikasi terminal untuk mengakomodasinya.
Diakhirinya produksi A380 dapat membuat sekitar 3.000 pekerja terancam kehilangan pekerjaan di Airbus. [lt]
