Tautan-tautan Akses

Militer Lebanon Kirim Pasukan ke Perbatasan Suriah


The procession of Chea Sim's funeral, former president of Cambodian People's Party and the Senate on June 19, 2015. (Nov Povleakhena/VOA Khmer)
The procession of Chea Sim's funeral, former president of Cambodian People's Party and the Senate on June 19, 2015. (Nov Povleakhena/VOA Khmer)

Militer Lebanon mengirim pasukan komando ke daerah perbatasan dengan Suriah yang tegang pada hari Senin (17/3).

Lebanon hari Senin (17/3) mengerahkan pasukan khusus ke perbatasan Suriah, sementara pemberontak Suriah terus melarikan diri ke Lembah Bekaa di Lebanon setelah pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad merebut kubu mereka.

Dua roket menggempur kota al-Labwa di Lebanon yang didominasi warga Syiah dan pasukan keamanan meledakkan sebuah bom mobil, sementara mereka berjuang untuk menahan kekerasan sektarian yang dipicu ofensif oleh militer Suriah di perbatasan.

Serangan roket itu adalah gempuran terbaru terhadap daerah Syiah di Lebanon, setelah pasukan Assad dan sekutu Hizbullah Lebanon mereka merebut kota perbatasan Yabroud dari pemberontak Muslim Sunni hari Minggu. Serangan itu menyebabkan kerusakan namun tidak ada korban jiwa.

Kekalahan di Yabroud itu membuat ratusan pengungsi dan pemberontak menyeberang perbatasan, dan beberapa jam kemudian disusul bom mobil bunuh diri di sebuah kubu Hisbullah Syiah lokal.

Yabroud sebelumnya menjadi titik penyelundupan bagi pemberontak Sunni yang hendak menggulingkan Presiden al-Assad, dan merupakan kubu terakhir mereka di perbatasan Suriah dengan Lebanon.

Dengan pejuang oposisi Suriah menyeberang ke Lebanon, di mana Hizbullah merupakan kekuatan utama, negara yang lebih kecil itu kemungkinan akan semakin terseret ke dalam konflik. Perang sipil tersebut sudah memicu ketegangan sektarian antara Sunni dan Syiah Lebanon.
XS
SM
MD
LG