Tautan-tautan Akses

Militer AS Pertimbangkan Ganti Tentara dengan Robot


Tentara AS menarik robot yang digunakan untuk mendeteksi bahan peledak di Baghdad, Irak (foto; dok). Militer AS mempelajari kemungkinan penggantian tentaranya dengan robot.
Tentara AS menarik robot yang digunakan untuk mendeteksi bahan peledak di Baghdad, Irak (foto; dok). Militer AS mempelajari kemungkinan penggantian tentaranya dengan robot.

Angkatan Darat Amerika sedang mempelajari kemungkinan penggantian ribuan tentaranya dengan robot.

Baru-baru ini dalam Army Aviation Symposium di pinggiran kota Washington, kepala Pelatihan Angkatan Darat dan Komando Doktrin mengatakan militer Amerika berencana mengurangi jumlah personilnya dan akan mempergunakan lebih banyak robot.

Menurut Jenderal Robert Cone, pada akhir tahun depan jumlah tentara dalam sebuah brigade dapat dikurangi dari 4 ribu menjadi 3 ribu orang. Tahun 2019, Angkatan Darat Amerika kemungkinan akan menyusut menjadi 420 ribu orang, turun dari 500 ribu lebih.

Untuk tetap menjaga kekuatan tempur yang efektif, Angkatan Darat Amerika berencana menggantikan tentara yang dikurangi itu dengan robot-robot, bukan sebagai pasukan tempur tapi untuk alat pendukung.

Robert Cone menyebutkan kendaraan dan pesawat tak berawak, serta “robot pengangkut beban” yang dapat membawa peralatan dan beban berat lainnya.

Ia mengatakan otomatisasi dapat meningkatkan kelincahan pergerakan, kecepatan pengerahan dan daya tembak Angkatan Darat Amerika.
XS
SM
MD
LG