Tautan-tautan Akses

Militer AS: Asal 3 Benda Udara yang Ditembak Jatuh Tidak Diketahui


Sisa-sisa balon besar melayang di atas Samudra Atlantik, tepat di lepas pantai Carolina Selatan, dengan jet tempur dan contrailnya terlihat di bawahnya, 4 Februari 2023. (Chad Fish via AP)
Sisa-sisa balon besar melayang di atas Samudra Atlantik, tepat di lepas pantai Carolina Selatan, dengan jet tempur dan contrailnya terlihat di bawahnya, 4 Februari 2023. (Chad Fish via AP)

Amerika Serikat, Senin (13/2), mengatakan tidak mengetahui asal dari tiga objek yang terbang tinggi yang ditembak jatuh dalam beberapa hari terakhir ketika balon-balon itu terbawa angin di atas Amerika Utara.

Pemerintah mengatakan tidak percaya benda-benda itu adalah pesawat pengintai, meskipun kemungkinan itu ada.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby di Gedung Putih. (Foto: Reuters)
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby di Gedung Putih. (Foto: Reuters)

“Objek-objek itu tidak memiliki tenaga penggerak,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih. “Objek-objek itu tidak bermanuver, tidak memiliki (kemampuan) mata-mata, tetapi kami tidak dapat mengesampingkannya.”

“Kami berada di wilayah yang belum dipetakan di sini,” kata Kirby.

Dia mengatakan bagian dari ketiga objek yang ditembak jatuh “di tempat-tempat terpencil dan sulit dijangkau” – di es lepas pantai negara bagian Alaska di barat laut AS, di wilayah Yukon di Kanada barat laut, dan di kedalaman Danau Huron di perbatasan AS-Kanada.

Kirby mengatakan tiga objek ditembak jatuh karena menimbulkan ancaman yang “sangat nyata” bagi penerbangan sipil. Objek di dekat Alaska dan di atas wilayah Yukon melayang dengan ketinggian sekitar 12.000 meter dan satu lagi di atas Danau Huron dengan ketinggian setengahnya.

Sisa-sisa balon pengintai yang ditembak jauh militer AS di lepas pantai Pantai Myrtle, 5 Februari 2023. (US Navy via AP)
Sisa-sisa balon pengintai yang ditembak jauh militer AS di lepas pantai Pantai Myrtle, 5 Februari 2023. (US Navy via AP)

Setelah balon China ditemukan, Kirby mengatakan radar AS telah dikalibrasi ulang untuk mencari lebih banyak objek di udara.

“Salah satu alasan kami melihat lebih banyak itu karena kami mencari lebih banyak,” katanya.

Sebelumnya, Kirby dengan keras menolak tuduhan Beijing pada Senin (13/2) bahwa AS telah menerbangkan lebih dari 10 balon di atas China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada jumpa pers harian, mengatakan, “Balon AS juga biasa memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal. Sejak tahun lalu, balon AS telah terbang secara ilegal di wilayah udara China lebih dari 10 kali. tanpa persetujuan otoritas China.”

Dia mengatakan Amerika Serikat harus “pertama-tama merenungkan dirinya sendiri dan mengubah arah daripada mencoreng dan memicu konfrontasi.”

“Tidak benar. (Kami) tidak melakukannya. Sama sekali tidak benar,” kata Kirby kepada jaringan televisi MSNBC yang berbasis di AS. “Kami tidak menerbangkan balon di atas China.”

Wang menuduh Amerika Serikat menerbangkan balon di atas China, tapi dia tidak memberikan rincian tentang bagaimana balon-balon itu ditangani atau apakah balon-balon itu diduga memiliki hubungan dengan pemerintah AS.

Militer Amerika mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya juga pernah melihat balon China terbang di wilayah udara Timur Tengah. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG