Tautan-tautan Akses

Militan Al-Shabab Serang Pos Kepolisian Pantai Kenya, 3 Tewas


Suasana di pantai Diani, destinasi wisata yang terkenal di pesisir pantai Kenya. (Foto: dok). Sejak bulan Mei, al-Shabab telah melakukan sejumlah serangan yang mengakibatkan korban jiwa di daerah timur laut dan pesisir Kenya, yang berbatasan dengan Somalia.
Suasana di pantai Diani, destinasi wisata yang terkenal di pesisir pantai Kenya. (Foto: dok). Sejak bulan Mei, al-Shabab telah melakukan sejumlah serangan yang mengakibatkan korban jiwa di daerah timur laut dan pesisir Kenya, yang berbatasan dengan Somalia.

Militan Al-Shabab menyerang pos kepolisian, Rabu (4/7) di pantai Kenya, memicu baku tembak sepanjang hari yang menewaskan tiga petugas polisi dan melukai satu lagi, kata polisi. Kenya telah mengalami peningkatan serangan selama dua bulan terakhir di dekat perbatasannya dengan Somalia.

Para petugas polisi mengatakan tembak menembak berlangsung selama 10 jam setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah pos polisi di Kabupaten Lamu, Rabu (4/7). VOA melaporkan al-Shabab menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sejak bulan Mei, al-Shabab telah melakukan sejumlah serangan yang mengakibatkan korban jiwa di daerah timur laut dan pesisir Kenya, yang berbatasan dengan Somalia. Sasarannya adalah pasukan keamanan, tetapi ledakan bom pinggir jalan terhadap sebuah kendaraan polisi pekan lalu di Kabupaten Lamu juga menewaskan empat murid sekolah.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Mwenda Njoka mengatakan bahwa perbatasan yang rawan mempersulit keadaan.

"Kami melihat banyak kegiatan terjadi di Garissa, dan sebagian dari orang-orang ini kembali ke Somalia, saat kita mulai menyambut Hari Raya Idul Fitri . Jadi kejadian terakhir ini tidak berarti bahwa berbagai lembaga kami yang ada di sana tidak berfungsi. Lembaga-lembaga itu masih efektif, tetapi kadang- kadang sebagian pemberontak ini masuk dan menyebabkan kerugian di pihak kita," kata Mwenda Njoka.

Dia mengatakan pasukan keamanan meningkatkan patroli, yang mungkin termasuk patroli melalui udara.

Beberapa analis melihat adanya hubungan antara serentetan serangan baru-baru ini dan pemilu nasional yang akan berlangsung tanggal 8 Agustus.

Pakar keamanan Kenya, Richard Tuta, mengatakan bahwa dia khawatir al-Shabab mungkin telah membangun benteng pertahanan di hutan Boni meskipun berlangsung operasi militer Kenya yang dimulai hampir dua tahun yang lalu untuk mengusir mereka. Hutan itu membentang dari Kabupaten Lamu sampai Somalia.

"Kenya sebagai satu negara, akan mulai mengalami serangan teroris yang dikirim bukan dari Somalia, tapi dari hutan Boni Karena hutan itu juga merupakan tempat pelatihan yang sangat baik bagi para jihadis," kata Richard Tuta.

Lamanya pertempuran hari Rabu, serta jumlah penyerang yang dilaporkan, sebanyak 200 orang menurut beberapa media di Kenya, telah menimbulkan kekhawatiran. Polisi belum mengukuhkan jumlah penyerang.

Tetapi, juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan kepada VOA bahwa al-Shabab tidak memiliki pangkalan jangka panjang di hutan Boni.

Katanya, militan itu "datang dan pergi."

Kenya mengirim pasukannya ke Somalia lebih dari lima tahun yang lalu sebagai bagian dari pasukan Uni Afrika untuk mengalahkan al-Shabab.

Kelompok terkait al-Qaida menanggapi dengan melakukan serangan di Kenya. Serangan berskala besar yang paling baru di Kenya terjadi dua tahun yang lalu di Universitas Garissa di timur laut. 150 orang tewas, sebagian besar adalah siswa sekolah. [sp/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG