Tautan-tautan Akses

51 Migran Ditemukan Tewas dalam Truk Trailer di Texas


Sejumlah warga memadati lokasi ditemukannya puluhan orang dalam kondisi meninggal di dalam sebuah trailer di San Antonio, Texas, pada 27 Juni 2022. (Foto: Reuters/Kaylee Greenlee Beal)
Sejumlah warga memadati lokasi ditemukannya puluhan orang dalam kondisi meninggal di dalam sebuah trailer di San Antonio, Texas, pada 27 Juni 2022. (Foto: Reuters/Kaylee Greenlee Beal)

Korban tewas dari insiden perdagangan manusia hari Senin, di mana para migran menderita di bawah suhu panas Texas yang ekstrem di dalam sebuah truk, naik menjadi 51 orang hari Selasa (28/6).

51 orang migran ditemukan tewas di dalam dan dekat sebuah truk trailer, sedangkan belasan orang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam dugaan upaya penyelundupan migran ke wilayah Amerika Serikat, demikian disampaikan oleh para pejabat di kota San Antonio, Texas.

Insiden tersebut menjadi salah satu tragedi paling mematikan yang telah merenggut ribuan nyawa orang yang mencoba menyeberangi perbatasan Amerika dari Meksiko dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Para migran meninggal di dalam sebuah truk, ketika suhu naik hingga 103 derajat Fahrenheit (39,4 derajat Celsius). Pihak berwenang setempat dan federal mengatakan tidak ada tanda-tanda terdapat air dan tidak ada AC yang berfungsi di dalam truk tersebut.

Sekitar 22 warga Meksiko, tujuh warga Guatemala dan dua warga Honduras diidentifikasi di antara korban tewas, kata Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard hari Selasa di Twitter. Tidak ada informasi tentang kewarganegaraan dari 19 lainnya, kata pejabat Meksiko

Sebelum tragedi ini, 10 migran meninggal dunia pada 2017 setelah terjebak dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio. Sebelumnya pada 2003, 19 migran ditemukan dalam truk di tenggara San Antonio.

Seorang pekerja kota di tempat kejadian di lokasi terpencil di barat daya San Antonio, pada Senin (27/6) mendengar teriakan minta tolong sesaat sebelum jam 6 sore waktu setempat, kata Kepala Polisi William McManus. Ia memberitahu petugas yang tiba dan menemukan mayat di tanah di luar trailer dan pintu trailer terbuka sebagian, katanya.

Dari 16 orang yang dibawa ke rumah sakit dengan penyakit terkait serangan panas, 12 di antaranya merupakan orang dewasa dan sisanya adalah anak-anak, kata Kepala Pemadam Kebakaran Charles Hood. Mereka mengalami dehidrasi, dan tidak ada air di dalam trailer, katanya.

Mereka yang berada dalam trailer itu adalah bagian dari kelompok yang diduga terjebak dalam upaya penyelundupan migran ke Amerika Serikat, dan penyelidikan atas kasus tersebut kini dipimpin oleh Unit Investigasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, kata McManus.

Tiga orang telah ditahan, tetapi tidak jelas apakah mereka terkait dengan perdagangan manusia pada kasus tersebut, imbuh McManus. [ka/rs/ps]

Forum

XS
SM
MD
LG