Tautan-tautan Akses

Microsoft Rumahkan Ribuan Pekerja untuk Restrukturisasi Penjualan


FILE – Logo Microsoft tampak di sebuah gedung perkantoran di New York City dalam foto yang diambil tanggal 28 Juli 2015 (foto: REUTERS/Mike Segar/Arsip)
FILE – Logo Microsoft tampak di sebuah gedung perkantoran di New York City dalam foto yang diambil tanggal 28 Juli 2015 (foto: REUTERS/Mike Segar/Arsip)

Ribuan karyawan dirumahkan Microsoft dalam upaya restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk menjual aplikasi perangkat lunak berbasis langganan yang dapat digunakan oleh piranti yang terkoneksi internet.

Microsoft rumahkan ribuan karyawan dalam sebuah restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk menjual aplikasi perangkat lunak berbasis langganan yang dapat digunakan oleh piranti yang terkoneksi internet.

Sebagian besar karyawaan yang kehilangan pekerjaannya berasal dari bagian penjualan dan berkantor di luar Amerika Serikat. Perusahaan yang bersifat di Redmond tersebut menegaskan bahwa perusahaan itu telah mulai mengirimkan surat pemutusan kerja hari Kamis, namun tidak bersedia mengungkapkan hal-hal yang lebih bersifat spesifik, keculai ribuan lapangan kerja di bagian penjualan akan dipangkas.

“Seperti perusahaan pada umumnya, kami mengevaluasi bisnis perusahaan secara reguler,” ujar Microsoft dalam sebuah pernyataan. “Keputusan ini akan menyebabkan peningkatan investasi di beberapa tempat, dan dari waktu ke waktu, mutasi di bagian lain.”

Microsoft Corp. mempekerjakan sekitar 121.500 karyawan di seluruh dunia. Hampir 71.600 dari total karyawan bekerja di AS.

Model bisnis penjualan perangkat lunak berlangganan

Pemangkasan lapangan kerja adalah bagian dari pergeseran Microsoft dari pendekatan tradisional pemberian lisensi perangkat Office dan program-program lainnya dengan membayar satu kali yang dikaitkan pada sebuah unit tunggal komputer. Perusahaan itu sekarang berkonsentrasi pada model pemberian lisensi perangkat lunak dengan biaya berlangganan untuk mendapatkan akses ke perangkat lunak pada multi perangkat, sebuah tren yang berkembang yang dikenal sebagai “komputasi awan.”

Bagian dari operasi Microsoft tersebut telah memainkan peranan yang semakin penting, khususnya di antara pelanggan korporasi dan pemerintah, sejak Satya Nadella menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO perusahaan tahun 2014.

Segmen “komputasi awan komersil” Microsoft mengantisipasi pemasukan sekitar $15 miliar per tahun. Lebih dari 26 juta konsumen berlangganak layanan aplikasi perangkat lunak Microsoft Office 365 termasuk di antaranya Word, Excel, and program populer lainnya. Sejak dua tahun terakhir angkanya telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

Sementara itu, pemasukan dari lisensi sistem operasi Microsfot Windows telah meningkat 5 persen atau kurang dalam kurun waktu tiga kuartal terakhir. [ww]

XS
SM
MD
LG