Tautan-tautan Akses

Merapi Kembali Bergejolak


Lahar panas mengalir dari kawah Gunung Merapi, di Sleman, Yogyakarta, Indonesia, Senin dini hari, 9 Agustus 2021. (AP Photo/Slamet Riyadi)
Lahar panas mengalir dari kawah Gunung Merapi, di Sleman, Yogyakarta, Indonesia, Senin dini hari, 9 Agustus 2021. (AP Photo/Slamet Riyadi)

Gunung Merapi kembali bergejolak dan mendidih, Senin (9/8), menumpahkan aliran lava ke lereng-lerengnya untuk hari kedua. Aliran piroklastik berupa longsoran batu, abu dan gas vulkanik menyembur dari kubah lava gunung yang aktif di dalam kawahnya.

Gunung setinggi 2.968 meter di dekat Yogyakarta itu terakhir kali meletus secara besar-besaran pada 2010. Peristiwa itu menewaskan 347 orang.

Penduduk desa yang tinggal di lereng subur Merapi disarankan untuk tinggal lima kilometer jauhnya dari mulut kawah, untuk menghindari kemungkinan terdampak bencana serupa.

Hanik Humaida, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Yogyakarta, mengatakan kubah lava sebagian runtuh sejak Minggu, ketika letusan terbaru dimulai. Ledakan awal itu mengirim abu panas setinggi 1.000 meter ke atmosfer.

Aliran lahar yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi, gunung berapi paling aktif di Indonesia, dilihat dari desa Cangkringan, Sleman dekat kota Yogyakarta, 6 Juli 2021. (Foto: AGUNG SUPRIYANTO/AFP)
Aliran lahar yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi, gunung berapi paling aktif di Indonesia, dilihat dari desa Cangkringan, Sleman dekat kota Yogyakarta, 6 Juli 2021. (Foto: AGUNG SUPRIYANTO/AFP)

Gunung itu memuntahkan setidaknya tiga aliran piroklastik baru pada Senin (9/8), kata Hanik. Ia juga mengatakan bahwa letusan yang berlangsung selama beberapa hari merupakan fenomena umum gunung berapi.

Gunung Merapi adalah yang paling bergejolak dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia. Hanik mengatakan Merapi adalah salah satu yang paling aktif di dunia.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tidak menaikkan status siaga Merapi pekan ini. Sejak mulai meletus November lalu, status siaganya berada pada level kedua dari empat level yang ditetapkan.

Indonesia sering mengalami gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena terletak di sepanjang "Cincin Api Pasifik,'' serangkaian garis patahan seismik berbentuk tapal kuda di sekitar samudera itu. [ab/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG