Empat menteri kabinet Thailand mengumumkan pengunduran diri mereka, Kamis (16/7), setelah faksi militer di partai politik paling berpengaruh dalam koalisi yang berkuasa terus mengonsolidasikan kekuasaannya.
Anggota kabinet paling berpengaruh yang mengundurkan diri adalah Somkid Jatusripitak, wakil perdana menteri yang telah mengabdi di bawah sejumlah pemerintahan dalam 19 tahun terakhir, dan baru-baru ini ditunjuk untuk mengawasi paket stimulus ekonomi.
Tiga anggota kabinet lainnya yang mengambil tindakan serupa adalah Menteri Keuangan Uttama Savanayana, Menteri Energi Sontirat Sontijirawong, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Riset dan Inovasi Suwit Mesinsee.
Belum jelas siapa yang akan menggantikan posisi-posisi mereka. Pengunduran diri mereka terjadi tidak lama setelah perombakan kepemimpinan dalam tubuh Partai Palang Pracharath, dan sewaktu pemerintah menghadapi kemungkinan resesi ekonomi tahun ini karena wabah virus corona.
Palang Pracharath baru-baru ini merombak kepemimpinannya untuk memperkokoh posisi faksi militer dan sekutu-sekutu mereka dengan mengorbankan para eksekutif partai, termasuk para menteri yang mengundurkan diri itu, yang mereka anggap sebagai teknokrat.
Palang Pracharath banyak dianggap sebagai proksi para pemimpin pemerintah militer yang sempat berkuasa dari tahun 2014 hingga 2019 setelah melakukan kudeta terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis. Prayuth Chan-ocha memimpin kudeta tersebut dan menjabat sebagai perdana menteri dalam rezim pimpinan militer itu. [ab/uh]