Tautan-tautan Akses

Menteri-Menteri Sudan Selatan Dilarang Bepergian ke Luar Negeri


Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir Mayardit (kiri), saat melantik Dr. Riek Machar sebagai Wakil Presidennya di Juba, Sudan Selatan, 22 Februari 2020. (Foto: dok).
Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir Mayardit (kiri), saat melantik Dr. Riek Machar sebagai Wakil Presidennya di Juba, Sudan Selatan, 22 Februari 2020. (Foto: dok).

Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir, mengeluarkan arahan baru untuk mencegah penyebarluasan virus corona baru, termasuk larangan bepergian terhadap semua menteri yang baru diangkat.

Dalam upacara pelantikan kabinet barunya hari Senin (17/3), Kiir mengatakan kepada para menteri baru itu bahwa mereka tidak diizinkan bepergian ke luar negara itu dan mengeluarkan perintah baru bagi para diplomat yang kembali dari bepergian.

“Saya baru saja memerintahkan karantina sendiri bagi semua pejabat senior yang baru tiba dari negara-negara yang menghadapi penularan dan penyebaran virus corona. Semua pertemuan sosial yang direncanakan seperti acara olahraga, keagamaan, sosial, budaya seperti pernikahan dan acara-acara politik harus ditunda,” kata Kiir kepada para menteri.

Menteri Luar Negeri yang baru diangkat Beatrice Khamisa Wani, yang baru kembali dari negara yang tidak disebut namanya dan memiliki kasus virus corona terkonfirmasi, melakukan isolasi sendiri selama dua pekan sejak kembali ke Juba.

Deputi Menteri Dalam Negeri yang baru diangkat, Mabior Garang, tidak menghadiri acara pengambilan sumpah. Ketidakhadirannya itu tidak dijelaskan oleh para pejabat.

Presiden Kiir mengatakan menteri yang mengunjungi suatu negara dengan kasus virus corona harus mematuhi restriksi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tinggal dalam isolasi selama sedikitnya 14 hari. Kiir juga memerintahkan restriksi bagi penerbitan visa baru untuk Sudan Selatan. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG