Tautan-tautan Akses

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Kritik Dominasi Hezbollah di Lebanon


Seorang pendukung Hezbollah memegang foto tokoh revolusioner Iran Ayatollah Khomeini (kiri) dan pemimpin tertinggi di Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dalam aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Hezbollah di Beirut, Lebanon, pada 17 April 2015. (Foto: AP/Bilal Hussein)
Seorang pendukung Hezbollah memegang foto tokoh revolusioner Iran Ayatollah Khomeini (kiri) dan pemimpin tertinggi di Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dalam aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Hezbollah di Beirut, Lebanon, pada 17 April 2015. (Foto: AP/Bilal Hussein)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan pada Minggu (31/10) mengatakan pertikaian diplomatik antara Lebanon dan negara-negara Teluk berakar dari dominasi Hezbollah dalam dunia politik Lebanon.

Arab Saudi marah dengan pernyataan Menteri Informasi Lebanon George Kordahi yang menggambarkan perang di Yaman sebagai agresi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

“Tidak ada krisis diantara kami dan Lebanon. Krisis di Lebanon adalah karena dominasi agen-agen Iran di sana,” ujar Faisal dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah.

“Ini yang menjadi keprihatinan kami dan ini yang membuat upaya kerja sama antara Lebanon dan kerajaan Arab Saudi serta negara-negara di kawasan Teluk menjadi sia-sia,” tambahnya.

Sebagian pihak di Lebanon mendorong Menteri Informasi George Kordahi untuk mengundurkan diri guna melindungi hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara Teluk. Sebagian lainnya membela Kordahi dan menggambarkan seruan pengunduran dirinya sebagai pemerasan.

Krisis itu datang pada saat yang sulit bagi Lebanon, yang sedang bergulat dengan kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat. Kondisi tersebut muncul sebagai dampak dari sejumlah aksi kekerasan terburuk yang terjadi di Beirut selama bertahun-tahun dan di saat seruan untuk melakukan reformasi besar terhadap elit-elit politik yang terpecah tetapi tetap mengakar di Lebanon.

Banyak yang menyalahkan kepemimpinan Lebanon, yang selama bertahun-tahun dililit oleh korupsi dan salah urus.

Hubungan Lebanon dan Arab Saudi menegang karena pengaruh Iran yang berkembang di negara kecil itu, di mana sebelumnya Arab Saudi secara tradisi merupakan sekutu kuat dari Lebanon.

Tetapi krisis yang terjadi saat ini adalah keretakan terburuk dalam beberapa tahun terakhir antara Lebanon dengan negara-negara Teluk.

Para pejabat Lebanon telah meminta Amerika Serikat untuk memediasi hubungannya dengan Arab Saudi. [em/rs]

XS
SM
MD
LG