Tautan-tautan Akses

Menteri Dalam Negeri Perancis, Jerman dan Italia Bahas Krisis Migran Italia


Seorang remaja migran berpose di sebuah pusat imigrasi di Caltagirone, Italia, 20 April 2016. (Foto: dok).
Seorang remaja migran berpose di sebuah pusat imigrasi di Caltagirone, Italia, 20 April 2016. (Foto: dok).

Menteri dalam negeri Perancis, Jerman dan Italia akan bertemu di Paris hari Minggu (2/7), untuk membantu Italia menangani massa migran yang tiba di perairannya.

Italia sedang berjuang untuk mengatasi masuknya puluhan ribu migran dan mengancam awal pekan ini, menutup pelabuhannya dari kapal penyelamat migran untuk memaksa kapal tersebut pergi ke negara-negara Laut Tengah lainnya.

Para pejabat mengatakan, Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerard Collomb, mitra Jermannya, Thomas de Maiziere dan Marco Minniti dari Italia akan bertemu dengan Komisaris Uni Eropa untuk Pengungsi, Dimitris Avramopoulos di Paris, hari Minggu (2/7) untuk membahas situasi itu.

Sejauh ini, Italia telah menerima 82.000 migran tahun ini karena negara ini menjadi titik awal bagi mereka yang datang ke Eropa yang kebanyakan migran Afrika. Pada periode yang sama, lebih dari 2.000 migran tewas ketika melakukan perjalanan dari Afrika Utara.

Cuaca yang baik dan laut yang tenang menyebabkan lebih dari 10.000 migran diselamatkan di lepas pantai Italia sejak hari Minggu. Pada tingkat saat ini, dengan cuaca yang bagus untuk berlayar, jumlah migran yang menuju Eropa melebihi 200.000 orang yang mendarat di Italia pada tahun 2016.

Dalam surat kepada Komisi Eropa, duta besar Italia untuk Uni Eropa, Maurizio Massari mengatakan, situasinya telah menjadi "tidak dapat dipertahankan." Komisi Uni Eropa telah mendukung permintaan Italia untuk solidaritas Eropa yang lebih besar dan mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengizinkan kapal penyelamat berlabuh di pelabuhan mereka. [ps/al]

XS
SM
MD
LG