Tautan-tautan Akses

Menlu Rusia: Trump Akan Kirim Utusan untuk Perundingan Ukraina


Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, kanan, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: dok.)
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, kanan, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: dok.)

Pemerintahan Trump mengirim utusannya untuk perundingan Ukraina ke Moskow dalam usaha untuk mencapai kemajuan dalam krisis diplomatik, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hari Minggu.

Setelah pertemuannya yang pertama dengan Menteri Luar negeri Amerika Rex Tillerson sejak sanksi baru Amerika diberlakukan, Lavrov memperlihatkan sikap yang sangat positif terkait kemungkinan menemukan persamaan landasan mengenai masalah Ukraina, Suriah dan lain-lain.

Lavrov mengatakan ia dan Tillerson sepakat untuk mempertahankan saluran diplomatik tingkat tinggi yang telah dihentikan oleh Rusia sebagai protes atas sanksi Amerika baru yang lebih keras.

"Kami merasa bahwa rekan kami dari Amerika perlu menjaga dialog tetap terbuka," ujar Lavrov. "Tidak ada yang dapat menggantikannya."

Belum ada reaksi atas pertemuan itu dari Departemen Luar Negeri Amerika. Tillerson tidak menanggapi secara terbuka atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan yang dizinkan sebentar pada awal pertemuan selama satu jam lebih itu di Filipina.

Lavrov mengatakan Tillerson telah meminta penjelasan tindakan Moskow baru-baru ini untuk membalas sanksi Amerika dengan mengusir para diplomat Amerika dan menutup satu sarana rekreasi Amerika di pinggiran Moskow. Diplomat Rusia itu mengatakan ia menjelaskan kepada Tillerson bagaimana Rusia akan melaksanakan pembalasannya, tetapi Lavrov tidak memberi rinciannya.

Bulan lalu, Kremlin mengatakan Amerika harus mengurangi 755 orang dari staff kedutaan dan konsulatnya di Rusia, tindakan yang sebanding dengan tindakan mantan Presiden Barack Obama tahun lalu mengeluarkan para diplomat Rusia sebagai hukuman atas campur tangan Moskow dalam pemilu Amerika tahun 2016. Pengumuman Rusia itu telah menimbulkan kebingungan karena Amerika diyakini mempunyai jauh lebih sedikit dari 755 karyawan Amerika di negara itu.Kabar bahwa utusan khusus Amerika Kurt Volker berencana mengunjungi ibukota Rusia adalah tanda terbaru bahwa Washington memberi perhatian baru untuk penyelesaian konflik Ukraina. Amerika memutuskan hubungan militer dengan Rusia karena pencaplokan Krimea oleh Rusia dan menuduh Kremlin mengobarkan kerusuhan di Ukraina timur, dengan mempersenjatai, mendukung dan bahkan mengarahkan kaum separatis pro-Rusia di sana yang memerangi pemerintah Ukraina. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG