Prancis dan Jerman memikul "tanggung jawab khusus" untuk membuat Uni Eropa menjadi kekuatan dunia yang lebih kokoh sewaktu Prancis mengambil alih kepemimpinan bergilir blok itu, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Jumat (31/12) kepada kantor berita AFP.
Pemerintah koalisi Jerman mengatakan ingin meningkatkan "kedaulatan strategis" blok itu karena persaingan antara kekuatan dunia seperti Amerika, China dan Rusia berdampak buruk pada Uni Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah lama membayangkan Uni Eropa yang lebih kuat. Ia mengatakan hendak menjadikannya "kuat di dunia" ketika Prancis menjadi ketua Dewan Eropa untuk enam bulan yang dimulai pada 1 Januari.
Jerman juga akan menjadi tuan rumah KTT G7 pada Juni sebagai ketua kelompok negara demokrasi kaya, memberi kesempatan kepada Uni Eropa untuk membangun kepemimpinan diplomatik global pada tahun 2022.
Kedua negara, "sebagai sahabat terdekat di jantung Eropa, memikul tanggung jawab khusus untuk Uni Eropa yang bersatu yang mampu bertindak dan menatap masa depan," kata Baerbock. "Prancis bisa mengandalkan dukungan kami mulai hari pertama hingga terakhir untuk menyiapkan landasan bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, dalam perang melawan krisis iklim, digitalisasi, dan bagi Eropa yang lebih berdaulat," imbuhnya. [ka/ab]