Tautan-tautan Akses

Menlu AS Pompeo Memulai Debutnya di Panggung Dunia


Demonstrators protest against the military junta's arrest and charging of National League for Democracy party lawmakers, Mandalay region Chief Minister Zaw Myint Maung and Mayor Ye Lwin, outside Aung Myay Thar Zan Township court in Mandalay, Myanmar. 
Demonstrators protest against the military junta's arrest and charging of National League for Democracy party lawmakers, Mandalay region Chief Minister Zaw Myint Maung and Mayor Ye Lwin, outside Aung Myay Thar Zan Township court in Mandalay, Myanmar. 

Menteri Luar Negeri Amerika yang baru, Mike Pompeo telah memulai debutnya di panggung dunia. NATO, Arab Saudi, Israel dan Yordania menjadi tujuan-tujuan sebagai persinggahan dalam lawatan pertamanya untuk menekankan hubungan erat Amerika dengan mereka. Sementara menyatakan dukungan kuat bagi sekutu-sekutu Amerika, Pompeo mengambil sikap keras terhadap Iran seraya menyatakan ambisi Teheran untuk mendominasi Timur Tengah tetap ada.

Menteri Luar Negeri Amerika yang baru, Mike Pompeo, telah menuntaskan lawatan pertamanya ke Brussels dan Timur Tengah, yang ia awali hanya beberapa jam setelah dilantik dan sebelum ia berkesempatan melihat kantor barunya di Departemen Luar Negeri. Ia disambut dengan hangat pada setiap persinggahannya.

Di Yordania, Pompeo berbicara mengenai konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dan mengenai perlunya mengajak kedua pihak untuk kembali berdialog.

“Ini merupakan prioritas luar biasa bagi Amerika Serikat untuk memberikan bantuan apapun yang dapat kami berikan untuk memungkinkan kedua pihak mencapai penyelesaian bagi konflik yang telah berlangsung sangat lama dan penting ini. Pertanyaan Anda mengenai aktivitas di Gaza selama beberapa hari dan pekan terakhir ini, kami benar-benar percaya Israel memiliki hak untuk membela diri dan kami mendukung sepenuhnya hal tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Pompeo.

Pompeo tidak bertemu dengan para pemimpin Palestina, yang telah memboikot pembicaraan dengan Amerika sejak Presiden Donald Trump mengumumkan pada Desember lalu bahwa ia mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan berencana memindahkan Kedutaan Besar Amerika ke Yerusalem. Netanyahu memuji keputusan pemerintahan Trump.

Perjalanan Pompeo
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:27 0:00

"Keputusan berani Presiden Trump telah mendorong negara-negara lain, sekarang ada beberapa, yang juga berencana untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem,” kata Perdana Menteri Netanyahu.

Dalam pertemuan di Arab Saudi, Pompeo menekankan persatuan di kalangan negara-negara di kawasan Teluk Persia untuk menghadang agresi Iran, setelah Arab Saudi dan sekutu-sekutunya memutuskan hubungan perdagangan dan perjalanan ke Qatar bulan Juni lalu.

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, Pompeo mengatakan, "Saya juga menekankan kepada menteri luar negeri bahwa persatuan di kawasan Teluk diperlukan, kita perlu mencapai itu.”

Pompeo mengawali lawatannya di Brussels. Di sana ia meyakinkan sekutu-sekutu di NATO bahwa Amerika Serikat mengakui besarnya agresi Rusia dan akan bergabung dalam upaya-upaya untuk menghadapi perilaku merusak Moskow di Suriah, Ukraina dan terhadap negara-negara demokrasi di Barat. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG